Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lonjakan Pasien Covid-19 dan Siasat Rumah Sakit Menghemat Oksigen

image-gnews
Pasien menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD RSUP Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 30 Juni 2021. Rumah sakit ini telah menerina bantuan 100 oksigen tabung dari Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Ahad pukul 00.15 WIB dini hari. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pasien menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD RSUP Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 30 Juni 2021. Rumah sakit ini telah menerina bantuan 100 oksigen tabung dari Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Ahad pukul 00.15 WIB dini hari. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Sejumlah RSUD di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berusaha menghemat stok oksigen yang ada sekaligus mencari cara untuk mendapat pasokan tambahan. Jumlah yang terbatas saat ini harus dibagi bukan hanya untuk pasien Covid-19 yang terus meningkat, tapi juga untuk pasien lain di luar infeksi virus Covid-19.

“Kami tidak lagi mengadakan operasi elektif (terencana) sejak Rabu lalu. Hanya operasi emergency saja,” kata Direktur Utama RSUD Wirosaban, Kota Yogyakarta, Ariyudi Yunita, saat dihubungi TEMPO, Kamis 8 Juli 2021.

Operasi elektif yang dimaksud adalah operasi yang bisa ditunda pelaksanaannya. Semisal, usus buntu yang tidak disertai perdarahan atau infeksi. Dalam kondisi semacam itu, penanganan pasien dimaksimalkan dengan pemberian obat. Sedangkan operasi darurat tetap harus dilakukan, seperti patah tulang terbuka, perdarahan, atau pun ibu yang akan melahirkan. 

“Ya, karena oksigennya bikin ketar ketir. Penggunaan oksigen untuk operasi lebih banyak nanti kasihan pasien yang lain,” kata Yunita.

Operasi elektif terakhir dilakukan di rumah sakit itupada pekan lalu untuk lima pasien. Kebijakan ini dijanjikannya ditinjau tiap pekan sembari melihat jumlah pasien Covid-19 yang datang. “Trennya kan melonjak. Kalau pekan depan pasokan oksigen lancar, PPKM bikin tren pasien turun, kami berani buka operasi (elektif) lagi,” kata Yunita.

Tak hanya stop sementara aktivitas operasi elektif, RSUD Yogyakarta itu juga harus pasrah ketika pasokan oksigen untuk oksigen sentral juga harus dikurangi. Biasanya oxygen liquid central terisi penuh hingga 200 meter kubik yang bisa digunakan untuk sepekan dalam kondisi normal.

“Kini berkurang hingga tinggal 80 meter kubik sekali pasok yang hanya cukup untuk dua hari,” kata Yunita.

Oksigen sentral biasanya disalurkan untuk bangsal-bangsal, ICU, juga instalasi gawat darurat. Ketika penanda tangki oksigen sentral menunjukkan tanda pasokan mulai menipis, pihak rumah sakit buru-buru mengontak penyalur. Yang dikontak kemudian meminta bukti gambar atau foto level oksigen saat itu juga. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau sudah mulai krisis, dia akan isi cepet-cepet tapi tidak full, karena juga harus mengisi tempat-tempat lain,” kata Yunita. Dia menambahkan, "Tiap dua hari sekali kami mikir, nyari oksigen ke mana ya. Gitu.”

Cara lain yang dilakukan untuk menyiapkan oksigen cadangan adalah mengisi tabung-tabung oksigen isi ulang. Tiap hari, sekitar 15 tabung mengantre di tempat pengisian oksigen di daerah Klaten, Jawa Tengah. Sejak pukul 06.00, petugas rumah sakit sudah membawa dan menunggui di sana hingga tabung-tabung terisi penuh. “Harus ditunggui. Kalau tidak ya, enggak dapat.”

RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul sudah bisa memproduksi oksigen sendiri menggunakan generator konsentrat. Alat tersebut sudah digunakan beberapa tahun lalu untuk kebutuhan reguler dengan produksi enam juta liter per bulan. Sejak jumlah pasien Covid-19 melonjak, kebutuhan atas penggunaan alat tersebut pun dipaksa lebih maksimal menjadi hampir 8 juta liter per bulan.

“Lumayan, bisa untuk mengisi lima tabung (hari itu),” kata Dokter Penanggungjawab Pasien Covid-19 RSUD Wonosari, Paulus Wisnu Kuncoromurti, ketika dihubungi TEMPO Kamis 8 Juli 2021.

Cara kerja alat tersebut, dijelaskan Wisnu adalah dengan mengambil udara sekitar kemudian diolah menjadi oksigen konsentrat. Kemudian oksigen konsentrat yang dihasilkan itu dialirkan ke dalam tabung-tabung isi ulang. “Sampai saat ini masih mencukupi kebutuhan di sini,” kata Wisnu.

Kebutuhan oksigen cair sentral di RSUD Morangan Kabupaten Sleman juga meningkat. Direkturnya, Cahya Purnama, menyebut peningkatan dari 400 menjadi 800 meter kubik per hari. “Alhamdulillah, RSUD Sleman tidak mengalami krisis oksigen meski kebutuhan meningkat,” kata Cahya.

Baca juga:
UGM Gunakan Asrama Mahasiswa sampai Laboratorium untuk Shelter Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

10 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

16 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

20 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.