Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Uji Ivermectin, Trik via WhatsApp, Varian Lambda

Reporter

image-gnews
Ivermax 12, obat Ivermectin produksi Harsen Labatories. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Ivermax 12, obat Ivermectin produksi Harsen Labatories. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 9 Juli 2021, dipuncaki artikel tentang hasil kajian dan meta-analisis dari uji klinis obat ivermectin yang sudah pernah dilakukan di 16 negara di dunia. Obat antiparasit cacing itu populer digunakan untuk menghalau infeksi virus Covid-19 sekalipun banyak otoritas kesehatan negara-negara, termasuk WHO, tak merekomendasikannya.

Berita terpopuler kedua adalah info trik menemukan lokasi seseorang via WhatsApp tanpa diketahui. Aplikasi dari trik ini di antaranya adalah untuk perlindungan kepada orang-orang terkasih. Contohnnya adalah penggunaan KidsGuardPro yang dapat memeriksa lokasi secara real-time dan memeriksa kembali tempat-tempat yang dikunjungi sebelumnya.

Berita yang ketiga datang dari Amerika Latin, yakni Covid-19 varian Lambda yang mulai meminta perhatian. Varian ini menimbulkan kekhawatiran karena serangkaian mutasinya yang diduga tidak biasa yang membuatnya mampu menyebar cukup luas saat ini.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 9 Juli 2021, selengkapnya,

  

1. Obat Covid-19: Ivermectin Pernah Diuji Klinis di 16 Negara, Ini Kesimpulannya

Hasil studi meta-analisis terhadap 24 uji klinis acak dari penggunaan obat ivermectin untuk Covid-19 telah dipublikasikan Oxford University Press mewakili Infectious Diseases Society of America pada Selasa, 6 Juli 2021. Isinya menegaskan bahwa ivermectin mungkin efektif hingga 56 persen mencegah kematian, tapi membutuhkan uji dalam skala besar untuk memastikannya karena sejumlah bias.

Seluruh 24 uji klinis acak dari 16 negara tersebut, jika ditotal, melibatkan 3.328 partisipan. Setiap sampel atau uji berkisar 24-400 partisipan. Dari 24 uji klinis itu, sebanyak delapan di antaranya dipublikasikan, sembilan yang hanya sampai makalah pre-print, enam tidak dipublikasikan, dan satu ada dalam situs web yang harus registrasi.

Kajian sistematis dan meta-analisis terhadap ke-24 uji klinis acak itu dilakukan International Ivermectin Project Team dalam serangkaian pertemuan dari Desember 2020 hingga Mei 2021. Hasilnya menunjukkan pemberian ivermectin mengurangi penanda peradangan, mendapatkan pembersihan virus lebih cepat dan memperbaiki harapan hidup dibandingkan tanpa pemberian obat antiparasit cacing itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Trik Menemukan Lokasi Seseorang via WhatsApp tanpa Diketahui

WhatsApp merupakan aplikasi penyampai pesan yang sangat populer bagi pengguna android dan telah diunduh lebih dari 1 miliar kali di Play Store. Salah satu keunggulan dari aplikasi ini yaitu tersedia berbagai fitur yang dapat digunakan agar tampilan pesan yang dikirim lebih keren dan enak untuk dibaca.

Salah satu fitur mewah di WhatsApp ialah berbagi lokasi yang memungkinkan para penggunanya mengirimkan lokasi tempat mereka saat itu juga baik kepada teman, keluarga, atau kepada yang lainnya. Dalam fitur ini pengguna dapat berbagi lokasi selama 15 menit, 1 jam atau 8 jam, tetapi metode ini hanya akan bekerja secara efisien jika orang lain tidak menolak permintaan berbagi lokasi.

Nah, lebih kerennya lagi melalui fitur berbagi lokasi ini memungkinkan Anda dapat melacak lokasi di WhatsApp seseorang tanpa diketahui.

3. Tentang Covid-19 varian Lambda yang Menyedot Perhatian di Amerika Latin

Ketika banyak negara bergulat dengan Covid-19 varian Delta, ada varian lain yang juga telah mulai menyita perhatian yaitu varian Lambda. Varian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat di Amerika Latin karena serangkaian mutasinya yang diduga tidak biasa.  

Meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) belum melacak varian ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkannya sebagai Variant of Interest pada 15 Juni lalu. Sementara Inggris menambahkannya ke daftar varian yang sedang diselidiki tersebut pada 23 Juni. 

Penasihat penyakit virus baru di Pan-American Health Organization, Jairo Méndez Rico, menjelaskan, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian Lambda lebih agresif daripada varian lain. “Mungkin saja tingkat penularannya lebih tinggi, tapi lebih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memastikan itu," ujar dia, seperti dikutip Financial Times, Kamis 8 Juli 2021.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

1 jam lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

6 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

Kini masuk ke akun di WhatsApp Web menjadi lebih mudah dengan opsi Tautan dengan nomor telepon tanpa kode QR.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

10 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

1 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

2 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

2 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

3 hari lalu

Video game Call of Duty: Warzone. Callofduty.com
Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

Call of Duty: Warzone Mobile masuk ke android dan iOS sejak 21 Maret lalu. Game battle royale yang dinanti karena peta dan skema yang lebih menantang.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.