Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CT Value Swab PCR Rendah Pasti Varian Delta? Ini Jawab Ahli di Eijkman

image-gnews
Petugas Kesehatan mengambil sampel usap warga saat mengikuti tes swab PCR di kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa, 5 Januari 2020. Dalam upaya melacak penyebaran Covid-19 di Kota Depok yang Berstatus zona merah, Swab PCR gratis bagi warga dilakukan di Kecamatan Pancoran Mas sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas Kesehatan mengambil sampel usap warga saat mengikuti tes swab PCR di kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa, 5 Januari 2020. Dalam upaya melacak penyebaran Covid-19 di Kota Depok yang Berstatus zona merah, Swab PCR gratis bagi warga dilakukan di Kecamatan Pancoran Mas sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Sudoyo meragukan hubungan antara Covid-19 varian Delta dengan cycle treshold value yang rendah. Cycle treshold value atau angka CT ada dalam metode PCR, yakni jumlah siklus yang diperlukan dalam pemeriksaan sampel sampai virus terdeteksi.

Angka CT berbanding terbalik dengan tingkat infeksi. Jika rendah, berarti jumlah virus yang ditemukan menginfeksi semakin banyak.

Apa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia saat ini menunjukkan rata-rata Angka CT rendah. Itu, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menandakan varian Delta telah mendominasi kasus penularan Covid-19 di daerah-daerah tersebut.

Herawati menolak segera meyakini yang sama. “Kami juga menemukan varian Delta dengan CT tinggi,” kata Herawati lewat pesan teks, Sabtu 10 Juli 2021.

Herawati tak memberi keterangan lebih detail kasus infeksi Covid-19 varian Delta dengan Angka CT tinggi itu. Dia hanya menambahkan bahwa selama ini Angka CT rendah tak pernah dijadikan parameter untuk mendiagnosis varian mutasi virus penyebab Covid-19 paling agresif tersebut.

Herawati menambahkan, varian Delta dideteksi melalui proses whole genome sequencing. “Kita tidak bisa membuat kesimpulan dan menyederhanakan dugaan keterkaitan antara varian Delta dengan rendahnya CT,” kata dia.

Menurutnya, perlu lebih banyak data untuk membuktikan hubungan antara varian Delta dengan Angka CT PCR. Data harus diambil dari lebih banyak pasien yang terinfeksi varian virus itu dan asal daerahnya. Data juga perlu dibandingkan dengan penderita Covid-19 dari varian lain. “Butuh studi yang menyeluruh,” kata dia.

Terpisah, ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Agung Dwi Widodo juga mengatakan yang sama. Dia menuturkan, beberapa daerah seperti Bangkalan dan Kudus telah ditemukan sebaran varian delta. Di daerah itu, sebagian besar menunjukkan rata-rata Angka CT yang rendah, kurang dari 20. Namun, dia menambahkan, “Bukan berarti kalo CT value rendah itu sudah pasti varian Delta. Kalau kemungkinan sih bisa jadi tapi itu bisa dipastikan dengan uji sequencing,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi menyebut daerah dengan rata-rata CT value rendah kemungkinan besar sudah terpapar varian Delta. Ia mencontohkan Provinsi Sumatera Barat, rata-rata CT value 8,22. Sebelum varian delta masuk, rata-rata Angka CT 12,15.

"Dari data itu kami bisa menduga bahwa daerah yang rata-rata CT minimalnya rendah itu kemungkinan sudah dimasuki Delta," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers daring, Jumat, 9 Juli 2021.

Varian baru Covid-19 tersebut dinilai lebih cepat menular dan meningkatkan keparahan risiko terhadap pasien yang terpapar. Untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluasnya varian ini pemerintah meminta CT value dimasukkan ke sistem Kementerian Kesehatan.

Secara umum jika Angka CT PCR di bawah 29 maka orang tersebut dalam status positif kuat, virus dalam jumlah banyak dan mudah menular kepada orang sekitarnya. Kemudian jika nilainya antara 30-37 maka sedang. Kondisi ini mengurangi risiko orang tersebut menularkan virus kepada orang lain. Terakhir, jika antara 38-40 artinya tidak terdeteksi adanya RNA virus dan bisa dinyatakan negatif Covid-19.

DEWI NURITA

Baca juga:
Kematian Covid-19 Global Tembus 4 Juta, Indonesia di 8 Besar Rasio Tertinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

18 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

20 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.