TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik mengetarkan wilayah Banten hingga Sukabumi Selatan, Senin siang, 12 Juli 2021, pada pukul 13.30 WIB. Pemutakhiran data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan kekuatan gempanya bermagnitudo 5,1 dari informasi awal 5,3. Sumber gempa berada di darat.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, guncangan gempa dirasakan di daerah Bayah, Cihara, Cijaku, Cigemblong, Malingping, dalam skala intensitas II - III MMI. Getaran gempa pun meluas hingga ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan skala intensitas II.
Gempa dirasakan mulai hanya oleh beberapa orang dan membuat benda-benda yang digantung bergoyang, hingga terasa di dalam rumah seakan ada truk yang lewat. Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan kerusakan bangunan.
Pusat atau episentrum gempa terletak pada koordinat 6,46 derajat Lintang Selatan dan 106,01 derajat Bujur Timur. “Lokasi tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah barat daya Pandeglang, Banten,” kata Daryono lewat keterangan tertulis, Senin 12 Juli 2021.
Pusat gempa itu berkedalaman 147 kilometer dan tergolong gempa menengah. “Gempa akibat adanya deformasi atau patahan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Banten tepatnya di zona Benioff,” ujar Daryono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Dari pantauan BMKG hingga pukul 14.05 WIB nihil gempa susulan.
Baca juga:
Penambahan Covid-19 DIY Semakin Tinggi, Gedung SDN Dijadikan Shelter Isoman