Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal KRI Teluk Youstefa-522, Alutsista Terbaru TNI AL

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
KRI Teluk Youtefa-522, kapal jenis Angkut Tank (AT) ke-5 produksi dalam negeri dari Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung diresmikan di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 12 Juli 2021. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 120  meter,  lebar  18  meter,  tinggi 7,8 meter dan draft  3  meter  (full  load)  dengan  bobot  4508  ton.  TNI.al.mil.id
KRI Teluk Youtefa-522, kapal jenis Angkut Tank (AT) ke-5 produksi dalam negeri dari Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU), Lampung diresmikan di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 12 Juli 2021. Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 120 meter, lebar 18 meter, tinggi 7,8 meter dan draft 3 meter (full load) dengan bobot 4508 ton. TNI.al.mil.id
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomando Lintas Laut Militer TNI AL resmi memiliki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Youtefa-522. Kapal perang tersebut menjadi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AL yang terbaru.

Dilansir dari laman resmi TNI AL, KRI Teluk Youtefa-522 diresmikan pada Senin, 12 Juli 2021 oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono. Dalam peresmiannya, pengukuhan Komandan KRI Youtefa-522 juga dilaksanakan. I Nyoman Armenthia, Alumnus Akademi Angkatan Laut tahun 2001, dipilih menjadi Komandan KRI Teluk Youtefa-522. Sebagai komandan, ia akan bertugas di jajaran Komando Lintas Laut Militer. 

KRI Teluk Youtefa-522 merupakan kapal jenis Angkut Tank ke-5 yang diproduksi di dalam negeri oleh PT. Daya Radar Utama. Dengan adanya kapal perang ini, kinerja TNI AL dalam mempertahankan wilayah laut NKRI menjadi lebih maksimal.

KRI jenis Angkut Tank yang sudah berumur lebih dari 40 tahun, seperti KRI Teluk Semangka dan KRI Teluk Penyu, bisa digantikan perannya oleh KRI Teluk Youtefa-522.

“Saya berharap dengan adanya penambahan KRI jenis angkut tank dengan kapasitas 360 prajurit dengan 120 ABK ini dapat mendukung tugas pokok TNI AL khususnya dalam operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi. Selain pasukan, kapal ini juga dapat mengangkut tank leopard maupun tank amfibi,” ungkap Yudo Margono seperti dikutip dari laman resmi TNI AL, 12 Juli 2021.

KRI Teluk Youtefa-522 memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni sebagai kapal Angkut Tank. Dilansir dari tni.mil.id, berikut adalah spesifikasi KRI Teluk Youtefa-522:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KRI Youtefa-522 merupakan jenis kapal Angkut Tank (AT) ke-5 KRI ini memiliki spesifikasi 

  • panjang 120  meter,  
  • lebar  18  meter,  
  • tinggi 7,8 meter dan 
  • draft  3  meter  (full  load)  dengan  bobot  4508  ton  
  • kecepatan  maksimum  16  knots  
  • kecepatan  jelajah  14,8   knots   dan   
  • kecepatan   ekonomis   13,6   knots   dengan   kemampuan   jelajah  sejauh  7200  nautical  miles serta  mampu  berlayar 20  hari  dengan menggunakan  dua mesin stx-man diesel   4.320 kw. 
  • KRI Teluk Youtefa-522 dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, 2 unit helikopter dan 361 pasukan.

Sebagai kapal Angkut Tank, fungsi pokok KRI  Teluk  Youtefa - 522 adalah mengangkut alat-alat perang, logistik dan personel dari pangkalan tolak ke daerah sasaran secara terbatas.

Selain itu, fungsi tambahan yang dapat dilaksanakan KRI Teluk Youtefa-522 adalah mengangkut helikopter. Helikopter yang diangkut biasanya memiliki keperluan tugas khusus, seperti pengintaian dan  lainnya.

KRI Teluk Youtefa-522 juga dapat mengangkut pasukan dalam rangka pergantian pasukan dan mengangkut alat logistik  dalam rangka resupply pasukan di daerah operasi. Fungsi search and rescue dalam rangka pencarian korban kecelakaan laut juga dapat dilakukan oleh kapal ini.


BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca juga: Spesifikasi KRI Teluk Youtefa, Alutsista Terbaru TNI AL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

8 jam lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

2 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

2 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.