TEMPO.CO, Yogyakarta - Penambahan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung melesat mendekati angka 3.000 pada hari ini, Selasa 13 Juli 2021. Padahal, sejak PPKM Darurat diterapkan mulai 3 Juli lalu, kasus harian DIY berkisar 1.300-1800 kasus.
"Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 2.731, sehingga total menjadi 80.725 kasus," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, Selasa.
Berty mengatakan ledakan yang sangat besar disebabkan jumlah testing sampel di DIY yang mulai diperluas sesuai instruksi pemerintah pusat sebagai bagian dari kebijakan PPKM Darurat. Dari awalnya 5.000 sampel menjadi kini 10.000 sampel per harinya.
"Ya ini diantaranya karena jumlah sampel itu juga. Memang daerah dianjurkan untuk melakukan itu oleh pusat, jadi puskesmas mengoptimalkan testing dan tracing kasus," kata Berty.
Peningkatan testing oleh puskesmas dan laboratorium yang ditunjuk tidak hanya untuk tes PCR tapi juga rapid test antigen. Itu pun, Berty mengakui, perluasan testing belum sepenuhnya sesuai target pemerintah pusat di mana untuk tiap satu kasus positif minimal ada 15 kontak erat yang diperiksa.
Bersama lompatan tinggi jumlah kasus baru hari ini, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY juga langsung naik menjadi 99,56 persen atau tersisa enam saja dari ketersediaan 1.375 ranjang. Sedangkan keterisian ranjang ICU sudah sebesar 87,67 persen atau tersisa 18 dari total 146 ranjang.
Untuk kasus meninggal karena Covid-19, Berty mengatakan, penambahan kasusnya di DIY hari ini sebanyak 39 kasus, sehingga total menjadi 2.065 kasus. "Sedangkan penambahan kasus sembuh sebanyak 843 kasus, sehingga total sembuh menjadi 57.273 kasus," kata dia.
Baca juga:
PPKM Darurat Bukan Cuma Sekat Jalan, Ini Penjelasan Level Pandemi yang Diukur