TEMPO.CO, Jakarta - YouTube menghadirkan fitur baru yang memungkinkan penggunannya membuat video pendek bernama YouTube Shorts, ke lebih banyak negara. Setelah tersedia di 26 negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris, fitur pesaing baru TikTok itu kini hadir di lebih dari 100 negara di dunia.
YouTube Shorts mengejar ketertinggalan dari TikTok sebagai platform video bentuk pendek pilihan. Namun, berbeda dengan media sosial asal Cina itu, layanan Google ini mendorong integrasi Shorts dengan ekosistem YouTube yang lebih luas sebagai nilai jual utama.
Baru-baru YouTube juga menambahkan kemampuan bagi pembuat Shorts untuk mengambil sampel audio dari video YouTube. “Kami sedang mencari cara untuk menawarkan tautan cepat dari Shorts ke video YouTube yang mereka ambil sampelnya,” ujar pihak YouTube, seperti dikutip The Verge, Selasa, 13 Juli 2021.
Ironisnya, sementara YouTube berusaha keras untuk meniru format TikTok, TikTok bereksperimen dengan format yang lebih dekat dengan fokus tradisional YouTube. Baru-baru ini durasi video maksimumnya ditingkatkan menjadi tiga menit untuk semua orang, dan secara perlahan meluncurkan aplikasi di platform TV seperti Android TV dan Fire TV.
Selain TikTok, YouTube Shorts juga akan menjadi pesaing dari fitur Reels di Instagram. Fitur tersebut dirilis di Indonesia beberapa pekan lalu, dan kabarnya mendapatkan respon yang cukup baik dari penggunannya.
THE VERGE | ANDROID AUTHORITY
Baca:
Google Meet Batasi Layanan Gratis: 1 Jam Panggilan Video Grup