TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dalam lima hari, 11-15 Juli 2021, kasus baru Covid-19 bertambah 11.413 kasus. Penambahan kasus paling masif terjadi dalam tiga hari terakhir, 13-15 Juli, di mana kasus baru harian tak pernah di bawah 2.300 kasus.
"Untuk hari ini saja masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 2.706 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Kamis, 15 Juli 2021.
Berty mengatakan kasus aktif DIY saat ini menjadi 24.253 kasus dan penambahan kasus meninggal pada Kamis ini sebanyak 54 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 2.184 kasus. Adapun situasi ketersediaan ranjang isolasi rumah sakit rujukan yang tetap berkisar 96,58 persen dan ranjang ranjang ICU yang 81,51 persen.
Namun, yang tak kalah memprihatinkan saat ini di DIY semakin banyaknya pasien isolasi mandiri atau isoman di rumahnya yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie tak menampik tingginya pasien isoman yang meninggal dunia belakangan ini. Dari data yang dikumpulkan relawan Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 DIY ada sekitar 106 orang meninggal dunia saat isoman di DIY periode 1 Juni-5 Juli 2021.
"Salah satu faktor penyebab tingginya kematian pasien isoman Covid-19 itu karena masih banyak yang enggan menjalani isolasi di shelter," kata Pembajun dalam konferensi pers daring Kamis.
Hal ini sangat disayangkan karena perawatan di rumah jelas berbeda dengan di shelter yang lebih terpantau.
Menurut Pembajun, isoman di rumah sendiri sebenarnya tak jadi persoalan selama persyaratan sarana dan prasarananya terpenuhi. Misalnya ada kamar dan kamar mandi tersendiri untuk pasien yang terpapar. "Perawatan saat isolasi itu selain fisik kebutuhan obat dan vitamin juga mesti termonitor baik, jika tidak akan memperburuk keadaan yang bersangkutan,” ujarnya.
Pembajun meminta kepada masyarakat, jika ada anggota keluarga yang positif corona segera melaporkan ke satgas dan puskesmas setempat agar bisa dibawa ke shelter yang ada. "Shelter ini merupakan tempat isolasi sementara sebelum pasien dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan selama periode 1-14 Juli timnya telah memakamkan 534 jenazah Covid-19. "Dalam rentang waktu tersebut, tim juga melakukan pemulasaraan sebanyak 129 jenazah warga yang meninggal dunia saat melakukan isoman di rumah," ujarnya.
Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19
Artikel ini diubah pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021 jam 22.05 karena kesalahan judul. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Redaksi mohon maaf.