Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Antibodi Penerima Vaksin Pfizer 10 Kali Lipat daripada Sinovac

image-gnews
Sandra Lindsay, seorang perawat dari  Long Island Jewish Medical Center saat diberikan vaksin Covid-19 Pfizer oleh Dr. Michelle Chester di New Hyde Park, New York, 14 Desember 2020. Suntikan pertama vaksinasi Covid-19 massal Amerika Serikat akan diberikan pada Senin pagi setelah Pfizer Inc dan mitranya memulai pengiriman vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian. Mark Lennihan/Pool via REUTERS
Sandra Lindsay, seorang perawat dari Long Island Jewish Medical Center saat diberikan vaksin Covid-19 Pfizer oleh Dr. Michelle Chester di New Hyde Park, New York, 14 Desember 2020. Suntikan pertama vaksinasi Covid-19 massal Amerika Serikat akan diberikan pada Senin pagi setelah Pfizer Inc dan mitranya memulai pengiriman vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian. Mark Lennihan/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di University of Hong Kong mengungkap bahwa mereka yang menerima vaksinasi menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer memiliki jumlah antibodi sepuluh kali lipat daripada pengguna vaksin Sinovac. Studi ini menambah data tentang efektivitas suntikan vaksin Covid-19 yang berbeda.

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 1.442 petugas kesehatan yang telah divaksinasi itu telah dipublikasi di Lancet Microbe pada Kamis, 15 Juli 2021. Di dalamnya dijelaskan bahwa antibodi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan vaksin dalam memerangi penyakit tertentu.

“Tapi, perbedaan konsentrasi antibodi penetralisir yang diidentifikasi dalam penelitian kami dapat diterjemahkan ke dalam perbedaan substansial dalam efektivitas vaksin,” tertulis dalan penelitian itu, seperti dikutip Medical Xpress, 16 Juli 2021.

Hasil penelitian itu juga memaparkan bahwa mereka yang menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac terdata memiliki tingkat antibodi yang mirip atau lebih rendah dari yang terlihat pada pasien yang tertular penyakit itu dan berhasil sembuh.  

Studi ini menambah semakin banyak bukti bahwa vaksin yang menggunakan teknologi mRNA—seperti Pfixer dan Moderna—menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, termasuk variannya. Namun, tetap, vaksin yang yang dikembangkan dengan metode virus tidak aktif yang tradisional seperti Sinovac, lebih murah untuk diproduksi dan tidak rumit untuk diangkut dan disimpan, menjadikannya alat penting untuk memerangi pandemi di negara-negara berkembang. 

Ahli epidemiologi Ben Cowling, salah satu penulis laporan itu, menerangkan, orang-orang harus tetap mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan Sinovac jika tidak ada pilihan lain. Alasannya, beberapa perlindungan selalu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jelas lebih baik pergi dan divaksinasi dengan vaksin yang kurang aktif daripada menunggu dan tidak divaksinasi. Banyak nyawa telah diselamatkan oleh vaksin itu," katanya.

Para peneliti mengatakan data mereka menyarankan strategi alternatif seperti suntikan booster mungkin diperlukan untuk meningkatkan perlindungan bagi mereka yang telah menerima vaksin Sinovac. Menurut Cowling, kapan harus memberikan suntikan booster akan menjadi fase berikutnya dari studi mereka yang sedang berlangsung. 

"Prioritasnya adalah vaksin booster untuk orang yang menerima vaksin Sinovac sementara untuk orang yang awalnya menerima Pfizer mungkin tidak begitu mendesak," katanya. 

MEDICAL XPRESS | AFP | LANCET MICROBE

Baca juga:
Singapura Ragukan Vaksin Sinovac, Kasus Indonesia Jadi Rujukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

15 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

23 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

27 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

28 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

28 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.