Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unhas Raih Medali Perunggu Kompetisi Internasional DiICE 2021

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Empat mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas meriah medali perunggu di DiLCE 21. Kredit: ANTARA/HO-pribadi
Empat mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas meriah medali perunggu di DiLCE 21. Kredit: ANTARA/HO-pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Tim mahasiswa Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 2018 berhasil meraih medali perunggu (bronze medal) pada ajang Darulaman International Innovation, Competition and Exhibition 2021 (DiICE’21).

DiICE’21 diselenggarakan Institute of Teacher Education, Kampus Darulaman bersama Pemerintah Negara Bagian Kedah Darul Aman, Center of Excellence Goepolymer and Green Technology (CEGeogTech) dan Malaysian Research & Innovation Society (MyRIS), University of Perlis Malaysia (UniMAP).

Muhammad Hanif Muflih selaku perwakilan tim dalam keterangannya di Makassar, Senin, 19 Juli 2021, menjelaskan keikutsertaan atau keterlibatan langsung dalam kompetisi itu merupakan suatu prestasi yang membanggakan.

"Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Kami sangat bangga bisa mengikuti berbagai tahapan seleksi hingga bisa meraih bronze medal ini,” kata Hanif yang ikut kompetisi bersama Andi Nisra Fasirah, Annisa Batara dan Indah Pratiwi.

Pada kompetisi tersebut, Muhammad Hanif bersama anggota tim lainnya menampilkan inovasi melalui karya studi literatur mengenai pengemasan ramah lingkungan dan memperpanjang umur simpan dari sayuran.

Karya tulis tersebut dikemas dalam judul “Potential Development of Edible Film Based on Biopolymer Composite and Essential Oils in Maintaining The Quality of Vegetables”.

“Sebagian besar kerusakan terjadi pada produk hortikultura, sehingga cara mencegah kerusakan adalah melalui kemasan," katanya. "Pengemasan digunakan untuk menjaga kualitas, memperpanjang umur simpan, memaksimalkan manfaat ekonomi, dan meminimalkan kerugian. Namun, kebanyakan kemasan saat ini terbuat dari plastik, yang mencemari lingkungan,” lanjutnya.

Menurut dia, alasan utama pengambilan topik ini karena dari data menyebutkan bahwa sekitar 50 persen sampah makanan di dunia berasal dari sayuran atau sekitar 315 juta ton per tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanif beserta anggota tim ingin membuat suatu sistem pengemasan yang dapat diaplikasikan pada awal proses pascapanen agar kehilangan bahan pangan dapat ditekan. Untuk itu, diperlukan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan dan kerugian.

Cara terbaik yang bisa kita terapkan adalah menggunakan edible film saat memanen sayuran. Penggunaan edible film dapat membatasi pertukaran dari bagian dalam ke luar, membatasi transfer kelembaban, meningkatkan karakteristik fisik, dan mencegah pertumbuhan kuman pada sayuran.

Hanif berharap apa yang diraih saat ini bisa bermanfaat dan memotivasi serta menularkan semangat pada generasi selanjutnya untuk dapat meraih gelar pada kompetisi internasional lainnya.

DiICE’21 mengusung tema “Enhancing the Innovation of Education in the Industrial Revolution 4.0”.

Para peserta berkesempatan menampilkan inovasi, penemuan dan desain menarik yang diciptakan untuk mengkomersialkan inovasi dan ide mereka, sehingga dapat mewujudkan dan mengembangkan kerja sama antarpeserta dalam komersialisasi gagasan.

ANTARA

Baca:
Varian Delta, Penularan Harian Covid-19 Kota Yogyakarta Naik 1.000 Persen Lebih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

8 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

11 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

4 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

6 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

6 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

7 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.