Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zhengzhou Catat Hujan Paling Dahsyat, Banjir Sebabkan 12 Orang Tewas

Reporter

image-gnews
Cuplikan video banjir di menerjang kereta bawah tanah di Henan, Cina. Twitter/thepapercn
Cuplikan video banjir di menerjang kereta bawah tanah di Henan, Cina. Twitter/thepapercn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 12 orang tewas, sebagian terjebak banjir di dalam kereta bawah tanah di Zhengzhou, ketika hujan yang sangat lebat mengguyur Provinsi Henan di Cina bagian tengah. Sebanyak puluhan ribu orang telah dievakuasi dari rumahnya dan menyingkir dari sebuah bendungan yang dikhawatirkan bakal jebol.

Gambar-gambar yang dibagikan di media sosial sepanjang Selasa menunjukkan para penumpang yang terendam banjir hingga setinggi leher dan bertahan sambil bergelantungan di Zhengzhou subway. Penumpang yang lain memfilmkan bagaimana air naik dalam terowongan di luar kereta itu.

Zhengzhu adalah ibu kota Provinsi Henan. "Kota dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa ini mengalami hujan badai yang sangat lebat dan langka, menyebabkan air terakumulasi di Zhengzhou metro. Sebanyak 12 orang tewas dan lima terluka,” kata pejabat pemerintahan kota itu dalam unggahannya di Weibo, Rabu 21 Juli 2021.

Badai melanda Henan sejak akhir pekan kemarin, tepatnya Sabtu 17 Juli, dalam sebuah musim hujan yang tidak biasa. Akibatnya, sungai-sungai meluap, ruas-ruas jalan di belasan kota terendam, dan belasan juta jiwa terdampak. Banjir cukup tinggi hingga mampu membuat banyak mobil hanyut di jalanan.

Badan Meteorologi di Zhengzhou mencatat intensitas hujan tertinggi sepanjang pencatatan di stasiun itu selama 60 tahun, "Dan Zhengzhou menyaksikan curah hujan rata-rata dalam setahun tertumpah dalam tiga hari saja kemarin."

Hujan yang sama juga telah menyebabkan Bendungan Yihetan di Luoyang, kota berpenduduk tujuh juta jiwa--jebol sepanjang sekitar 20 meter. Kecemasan berkembang kalau bendungan bakal ambrol seluruhnya setiap saat.

Tentara Pembebasan Rakyat Cina lalu mengirim pasukannya bergabung dengan para petugas penanggulangan bencana untuk langkah penanganan darurat di Luoyang. Sedang President Xi Jinping memerintahkan pemerintahan di daerah untuk memastikan keselamatan penduduknya dan menerapkan langkah pencegahan serta penanggulangan bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir di Henan, Cina, 20 Juli 2021. cnsphoto via REUTERS

Sementara, hujan dilaporkan masih turun di Zhengzhou dan diprediksi bakal sepanjang hari ini. Sebagian warga terpaksa bermalam di kantor atau hotel karena tak bisa pulang. Di antaranya adalah Wang Guirong, 56 tahun, seorang manajer restoran.“Saya lahir dan besar di Zhengzhou dan selama hidup saya belum pernah melihat hujan seperti sekarang," katanya.

Hujan itu memaksa pembangkit listrik dimastikan sementara, subway ditutup, layanan kereta berhenti, dan ratusan penerbangan dibatalkan.

Di provinsi lan, Kementerian Sumber Daya Air Cina melaporkan kalau debit sungai-sungai termasuk Sungai Kuning dan Haihe juga sudah mulai naik hingga ke level bahaya. Kementerian ini memprediksi kalau hujan berlanjut dan sungai-sungai itu sampai meluap, banjir akan bertahan setidaknya selama tiga hari.

AL JAZEERA | BBC | XINHUA

Baca juga:
Hujan Ekstrem Landa Cina, Dua Bendungan Sampai Jebol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

10 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

12 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

14 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

22 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.