Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Ventilator Sivenesia LIPI Memompa Tarikan Minim Napas Pasien

image-gnews
Ventilator SIVENESIA (Smart Innovative Ventilator Indonesia) dengan dua mode operasi CPAP dan BiPAP buatan LIPI.
Ventilator SIVENESIA (Smart Innovative Ventilator Indonesia) dengan dua mode operasi CPAP dan BiPAP buatan LIPI.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan alat bantu pernapasan atau ventilator yang telah lolos uji teknis. Ventilator yang dinamakan Sivenesia, singkatan dari Smart Innovative Ventilator Indonesia, itu punya empat fungsi dari dua mode besarnya. Spesifikasi alatnya yang mengejar standar seperti ventilator impor di pasaran diklaim mengungguli alat sejenis buatan lokal.

Pembuatan ventilator oleh tim dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI itu dirintis sejak Mei 2020. Ketuanya Budi Prawara dengan anggota tim Deni Permana Kurniadi, Eko Joni Pristianto, Dayat Kurniawan, Pamungkas Daud, Hana Arisesa, Erry Dwi Kurniawan, Heri Soepriadi, Asep Rusmana, dan Abdul Wahid Aminudin. Dalam perjalanan risetnya, dua purwarupa awal terhitung gagal. “Sekarang ini prototipe yang ketiga,” kata anggota tim Eko Joni Pristianto, Rabu 21 Juli 2021.

Tim juga melibatkan seorang dokter anastesi dari Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, juga menggaet mitra produksi yaitu PT Tesena Inovindo. Menurut Eko, tim merancang sendiri bentuk alat, bahan, dan perangkat lunaknya dari awal. Bersifat portabel atau bisa dipindah tempatkan, ukuran ventilator itu 46 x 32 x 28,5 sentimeter dengan bobot 11,6 kilogram.

Daya listriknya berkisar 50-70 watt dan dilengkapi baterai lithium untuk kondisi darurat. Ketika aliran listrik padam, sumber daya otomatis berpindah ke baterai. Tersimpan di dalam ventilator, kapasitas baterainya 18 Ah bertegangan 16,8 volt. “Konsumsi baterainya 2-3 Ah atau bisa sampai 6 jam,” ujar Eko. Lama pengisian baterai antara 6-7 jam, adapun masa pakai baterai antara 2-3 tahun.

Alat penunjang seperti komputer mini berbasis Android versi 8 dilengkapi monitor yang layarnya bisa disentuh oleh jari bersarung tangan medis dari bahan karet. Dari beberapa komponen yang masih harus impor, tim membuat sendiri sebuah komponen vital yaitu katup elektronik pengatur aliran oksigen dan telah dipatenkan. “Kelebihannya, katup untuk ventilator ini berdaya listrik rendah,” ujar Eko.  Tim memasang beberapa alarm pada komponen vital seperti sirkuit pernapasan, katup pengaman, dan baterai.

Ventilator yang tergolong pengobatan non-invasif atau tanpa pembedahan yang paling efektif untuk pasien gangguan pernapasan itu mempunyai dua mode utama dengan empat fungsi. Mode Continous Positive Airway Pressure (CPAP) menghasilkankan satu level tekanan udara positif yang konstan dan menerus kepada pasien. Tujuannya supaya saluran pernapasan pasien tetap terbuka. Mode itu terbagi menjadi dua fungsi yaitu CPAP biasa dan CPAP+PS (Pressure Support).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CPAP+PS, menurutnya, sangat dibutuhkan oleh pasien yang hampir gagal napas. “Ada tarikan napas sedikit saja dari pasien, mesin akan bisa langsung memompa,” ujar Eko. Fungsi itu menurutnya lazim pada ventilator impor namun masih jarang di alat buatan lokal.

Mode berikutnya yaitu BiPAP (Bi-level Positive Airway Pressure) menghasilkan dua level tekanan udara positif yang berbeda, yaitu pada saat menarik napas (inspirasi) dan pada saat mengembuskan napas (ekspirasi). Mode ini dinilai lebih nyaman digunakan oleh pasien karena akan mengikuti ritme pernapasan.

Mode ini terbagi menjadi BiPAP Mandatory yang dikontrol penuh oleh mesin. “Ini buat pasien yang gagal napas jadi diatur oleh mesin untuk inspirasi dan respirasinya,” kata Eko. Adapun BiPAP Synchron ditujukan bagi pasien yang masih bisa bernapas. Sistem kerja alatnya menyesuaikan ritme pernapasan pasien. “Sistemnya membaca dulu tarikan napas pasien sebanyak 4-5 kali, selanjutnya mesin mengikuti mengalirkan oksigen sehingga pasien nyaman,” ujarnya. Kadar oksigen yang dialirkan ventilator itu antara 21 hingga 100 persen.  

Dana riset pembuatan ventilator itu berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Tim mendapat Rp 500 juta untuk membuat lima unit Sivenesia guna persiapan uji klinis. Sejauh ini tim masih mencari dana untuk uji alat langsung ke pengguna itu yang direncanakan di RS Hasan Sadikin, Bandung. Soal harga jualnya kelak diserahkan ke produsen. Tim berharap harganya bisa dibawah alat sejenis yang kini beredar di pasaran. “Kalau produk lokal harganya Rp 160 juta, kita mau lebih rendah,” kata Eko. Sasaran pengguna Sivenesia yaitu rumah sakit dan Puskesmas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

18 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

24 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

24 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

25 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

27 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

40 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.