Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Daging Sapi dan Kedelai, Amazon Berubah Jadi Penghasil Emisi Karbon?

Reporter

image-gnews
Sebidang hutan Amazon terbakar saat ditebangi oleh penebang dan petani dekat Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil 8 Agustus 2020. REUTERS/Ueslei Marcelino
Sebidang hutan Amazon terbakar saat ditebangi oleh penebang dan petani dekat Apui, Negara Bagian Amazonas, Brasil 8 Agustus 2020. REUTERS/Ueslei Marcelino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hutan Amazon dikenal sebagai penyerap karbon. Namun, setelah terjadi deforestasi besar-besaran dengan diikuti perubahan iklim, amazon justru berubah menjadi penghasil karbon.

Dilansir dari penelitian yang diketuai oleh Luciana V. Gatti, peneliti di Institut untuk Penelitian Luar Angka di Brazil, dalam jurnal Nature berjudul “Amazonia as a Carbon Source Linked to Deforestation and Climate Change”,  jumlah emisi yang dilepaskan Amazon mencapai 1 miliar ton karbon dioksida per tahun.

Sebagian besar emisi disebabkan oleh kebakaran, banyak diantaranya disengaja untuk membuka lahan untuk produksi daging sapi dan kedelai. Namun, tanpa kebakaran pun, suhu yang lebih panas dan kekeringan menjadikan wilayah tenggara Amazon menjadi sumber karbon dioksida, bukan lagi penyerap karbon.

Penelitian itu menggunakan pesawat kecil untuk mengukur tingkat CO2 hingga 4.500 meter di atas hutan selama satu dekade terakhir, menunjukkan bagaimana seluruh Amazon telah berubah.

Penelitian ini juga melibatkan pengambilan 600 profil vertikal CO2 dan karbon monoksida, yang dihasilkan oleh kebakaran, di empat lokasi Amazon Brazil dalam rentang waktu 2010-2018.

Peneliti menemukan bahwa kebakaran menghasilkan 1,5 miliar ton CO2 per tahun; dan hanya 0,5 miliar ton dihilangkan oleh pertumbuhan hutan. Sementara itu, 1 miliar ton yang tersisa terperangkap di atmosfer tersebut setara dengan emisi tahunan Jepang, pencemar terbesar kelima di dunia.

Menurut Gatti, berkurangnya tanaman di Amazon menyebabkan frekuensi hujan berkurang dan suhu yang lebih panas. Akibatnya, musim kering pun menjadi lebih parah bagi ekosistem hutan yang tersisa. “Ini semacam lingkaran setan yang membuat hutan lebih rentan terhadap kebakaran yang tidak terkendali,”ujar Gatti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gatti, harus ada kesepakatan global untuk menyelamatkan Amazon. Hal ini karena sebagian besar kayu, daging sapi, dan kedelai dari Amazon diekspor dari Brazil. “Bayangkan jika kita bisa mencegah kebakaran di Amazon—hutan itu akan menjadi penyerap karbon. Namun kita malah melakukan sebaliknya, yakni mempercepat perubahan iklim,” kata Gatti

Studi sebelumnya juga mengindikasikan Amazon perlahan menjadi sumber CO2 berdasarkan data satelit, yang dapat terhambat oleh tutupan awan, atau pengukuran tanah dari pohon, yang hanya dapat menutupi sebagian kecil dari wilayah Amazon yang luas.

Sejak 1960, pohon dan tanaman lainnya menyerap seperempat dari semua emisi bahan bakar fosil. Sebagai hutan tropis terbesar, Amazon memiliki peran utama. “Kehilangan kekuatan menangkap CO2 adalah peringatan nyata bahwa pengurangan emisi dari bahan bakar fosil lebih mendesak dari sebelumnya,” tulis Gattti seperti dikutip oleh Tempo dari artikelnya, Kamis 22 Juli 2021.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Eks Wapres AS Anggap Kebakaran Hutan RI Lebih Parah dari Amazon 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

5 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

1 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

5 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

6 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

6 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

7 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

11 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.