Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Terbitkan Panduan Evakuasi Pasien Covid-19 saat Terjadi Tsunami

Reporter

image-gnews
Seorang ibu menaburkan bunga ke laut di bekas lokasi tsunami, di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 28 September 2020. ANTARA/Basri Marzuki
Seorang ibu menaburkan bunga ke laut di bekas lokasi tsunami, di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 28 September 2020. ANTARA/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mempersiapkan diri akan kemungkinan terjadinya tsunami di masa pandemi, lembaga pemerintah sengaja membuat panduan langkah evakuasi pasien Covid-19 saat terjadinya tsunami. Yang mana tiga jenis pasien Covid-19 memiliki protokol evakuasi yang cukup berbeda.

Melansir laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berikut rincian langkah evakuasi pasien Covid-19:

  1. Pasien dalam Pengawasan (PDP)

Umumnya PDP sedang dirawat di rumah sakit khusus untuk Covid-19. Sebaiknya pasien tidak dirawat di daerah tinggi risiko bencana, agar tidak diperlukan mobilisasi pasien saat bencana terjadi, karena dapat mengakibatkan penyebaran virus.

Namun, apabila rumah sakit berada di daerah rawan tsunami, maka BPBD dan Pemda perlu menyiapkan protokol evakuasi khusus, meliputi:

  • Periksa kembali kode bangunan rumah sakit, supaya memenuhi kode bangunan tahan gempa terkini.
  • Apabila rumah sakit memiliki beberapa lantai, tempatkan PDP di lantai atas yang sekiranya tidak terkena sapuan gelombang tsunami.
  • Memberikan tanda khusus bagi PDP, seperti gelang dengan warna khusus.
  • Jika dievakuasi ke TES dan TEA tempatkan perawatan PDP di tempat atau ruangan terpisah dari yang lain.
  • Petugas medis perlu diberitahu tempat dan jalur evakuasi masing-masing untuk PDP dan pasien non-PDP, dan diberikan pelatihan merawat pasien dalam situasi darurat.
  • Perlu ditugaskan pekerja sosial dan relawan yang dilatih untuk dapat membantu evakuasi PDP selama keadaan darurat, membekali pertugas medis dan relawan dengan APD dan peralatan P3K, termasuk thermometer yang memadai.
  • Memastikan ketersediaan peralatan hiegienitas dan sanitasi, sehingga dapat memberlakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tempat perawatan di lokasi evakuasi.
  1. Orang dalam Pemantauan (ODP)

Umumnya pasien ODP melakukan karantina mandiri atau isolasi mandiri di rumah, sehingga:

  • BPBD perlu berkordinasi dengan Dinkes agar memiliki data dan mengetahui lokasi-lokasi ODP yang tinggal di zona tergenang tsunami.
  • Memberi tanda khusus bagi orang-orang dengan status ODP saat evakuasi, seperti memberikan pita dengan warna khusus di tangan, masker dengan tanda khusus, atau tanda lainnya.
  • Perlu ditetapkan TES dan TEA untuk ODP. Memastikan ODP berada di satu tempat evakuasi dengan menyiapkan tempat khusus bagi mereka, sehingga tempat evakuasi ODP terpisah dari masyarakat yang sehat atau orang tanpa gejala.
  • Perlu dipertimbangkan rencana jalur evakuasi dan rencana tempat pengungsian di mana ODP dan warga masyarakat yang sehat terpisah.
  • ODP perlu diberi tahu tempat dan jalur evakuasi mereka.
  • Perlu ditugaskan pekerja sosial (sebisa mungkin relawan dari masyarakat) untuk membantu evakuasi ODP selama keadaan darurat dan membekali relawan dengan APD (Alat Pelindung Diri) dan peralatan P3K termasuk thermometer.
  • Memastikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat evakuasi.
  1. Orang Tanpa Gejala (OTG):

Mereka adalah orang yang tidak memiliki gejala ataupun tanda-tanda klinis COVID-19 tetapi memiliki risiko terkena Virus Corona. OTG dapat dievakuasi di tempat yang bersamaan dengan tetap memperhatikan jaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersikah diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila dalam evakuasi tsunami ada diantara OTG yang memiliki gejala demam (≥380C) atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek atau sakit tenggorokan atau batuk, maka agar diisolasi terpisah di tempat evakuasi sampai ancaman tsunami selesai dan dapat ditangani lebih lanjut oleh petugas medis.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Gempa Susulan M 65 Terjadi di Sulawesi tengah, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

5 jam lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Top 3 Tekno Berita Terkini: Siklon Tropis Megan, Gempa Talaud, dan Mahasiswa Geofisika UI

BMKG memantau Siklon Tropis Megan di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah tenggara-selatan Bali.


Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

6 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Melemah, Begini Pengaruh Bibit dan Siklon Tropis untuk Cuaca di Indonesia Hari Ini

Di Pulau Jawa, Banten dan Jawa Timur saja yang berpotensi hujan lebat hari ini. Simak prediksi cuaca dari BMKG selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Masih Ada Peringatan Dini BMKG

7 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Masih Ada Peringatan Dini BMKG

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jabodetabek cerah berawan merata pada Selasa pagi ini, 19 Maret 2024. Bagaimana siang dan malam nanti?


Hati-hati, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Terjadi di Puncak Arus Mudik Lebaran

7 jam lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Hati-hati, BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Terjadi di Puncak Arus Mudik Lebaran

Para pemudik diminta untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat arus mudik Lebaran 2024.


Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Sebagian Hujan Ringan pada Malam Hari

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prakiraan Cuaca BMKG: Jakarta Cerah Berawan Hingga Siang, Sebagian Hujan Ringan pada Malam Hari

BMKG memperkirakan Jakarta cenderung cerah berawan hingga siang nanti. Hujan berpeluang turun nanti malam di sejumlah lokasi di ibu kota.


Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

17 jam lalu

Awan tebal yang menyelimuti Monas di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Cuaca ekstrem menjadi penyebab gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Ada dampaknya pesawat alami turbulensi?


Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

18 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.


BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

19 jam lalu

Peta sebaran titik api di Indonesia, 23 Oktober 2015. satelit.bmkg.go.id
BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan.


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.