Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komponen Lokal Laptop Merah Putih Ditargetkan Sampai 60 Persen

image-gnews
Ilustrasi anak melihat laptop. shutterstock.com
Ilustrasi anak melihat laptop. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Riset dan pengembangan laptop Merah Putih kini sedang tahap persiapan. Pada tahun ini diproyeksikan sudah ada laptop yang diproduksi. Rencana pemakaian komponen lokalnya akan dilakukan secara bertahap.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhamad Abduh mengatakan kenaikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) akan dilakukan secara bertahap.

Peningkatan TKDN menyesuaikan kemampuan industri dalam negeri dalam memproduksi hasil penelitian, pengembangan, dan rekayasa tim konsorsium perguruan tinggi. Akademisi dan ahlinya berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Abduh mengatakan di dunia tidak ada produk elektronika yang semua komponennya dibuat oleh sebuah negara. Prosesor komputer sampai hari ini masih dikuasai oleh Amerika Serikat, demikian juga platform Sistem Operasi.

Memori masih dibuat oleh Korea Selatan, Jepang, Taiwan, juga LCD, dan komponen lain. “Jadi produk semacam laptop ini adalah produk dengan komponen dari mancanegara,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu 27 Juli 2021.

Indonesia akan membuat bagian yang bisa dikerjakan dan dipastikan tidak semua komponen. Salah seorang dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB yang terlibat dalam laptop Merah Putih, Adi Indrayanto, mengatakan komponen lokal penting dalam pembuatan laptop ini. “Targetnya 60 persen komponen lokal sampai 2024,” ujarnya, Rabu.

Program pembuatan laptop Merah Putih terkait dengan keperluan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi akan perangkat untuk pembelajaran digital.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana itu, menurut Abduh, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. “Tetapi juga rencana transformasi digital dalam proses pembelajaran sesuai dengan arahan Presiden,” katanya.

Abduh mengatakan pengguna terbesar perangkat digital ini adalah pemerintah untuk kebutuhan pembelajaran dalam proses pendidikan. Dampak lain yang diharapkan adalah industri dalam negeri akan meningkat kompetensinya dalam memproduksi perangkat digital, TKDN naik, tumbuhnya ekosistem industri perangkat digital di Indonesia, serta inovasi perguruan tinggi terkait dengan pembelajaran digital.

Pembuatan perangkat belajar itu diharapkan juga akan membuka lapangan kerja dalam bidang rekayasa produk digital, dan lulusan perguruan tinggi, politeknik, dan Sekolah Menengah Kejuruan di bidang teknologi elektronika dan informatika. “Ekonomi nasional akan tumbuh sejalan dengan tumbuhnya industri dan lapangan kerja di Indonesia,” kata Abduh.

Harapan lain yaitu industri dalam negeri bisa memproduksi perangkat digital untuk pasar nasional bahkan pasar internasional.

Baca:
Mengenal Produk Lokal Laptop Merah Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

29 menit lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

11 jam lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Cara Melihat Password WiFi yang Sudah Terhubung di HP dan Laptop

Berikut adalah beberapa cara untuk melihat password WiFi yang sudah terhubung di HP dan laptop.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

23 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

1 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

2 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.