Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Meteor Hiasi Langit Akhir Juli, Masih Ada Malam Ini

Reporter

image-gnews
Hujan meteor
Hujan meteor
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHujan meteor baru saja menghiasi langit pada Kamis subuh, 29 Juli 2021. Muncul dari arah rasi bintang Piscis Austrinus, hujan meteor Piscis Austrinid yang telah terjadi sejak 15 Juli lalu ini diprediksi mencapai puncaknya pada pukul 4 pagi tadi, sebelum berakhir pada 10 Agustus nanti.

Menurut infoastronomy.org, pada puncaknya itu hujan meteor Piscis Austrinid menghasilkan lima meteor per jam. Ini tergolong sedikit, dan itupun, tentu saja, bisa disaksikan jika langit tanpa awan dan gelap minim polusi cahaya. Rasi bintang sumber hujan meteor ini setinggi 45 derajat di cakrawala barat daya.

Pemandangan hujan meteor masih akan berlanjut malam nanti lewat pertunjukan puncak Hujan Meteor Delta Akuarid Selatan. Titik radiannya akan berada di rasi bintang Aquarius yang sudah terbit sekitar Pukul 21. Namun, waktu terbaik untuk pengamatannya adalah pukul 2, Jumat dinihari 30 Juli 2021.

“Ketika titik radiannya ada di atas kepala. Pada waktu ini lokasi pengamatanmu akan menghadap secara optimal ke arah datangnya meteor, sehingga bisa memaksimalkan jumlah meteor yang muncul dan bisa diamati,” tulis infoastronomy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Catatan komunitas Langit Selatan, Bandung, menambahkan bahwa hujan meteor yang satu ini telah berlangsung sejak 12 Juli hingga 23 Agustus nanti. Berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing, potensi penampakannya disebut akan lebih semarak karena bakal mencapai 25 meteor per jam yang melesat sekitar 41 kilometer per detik.

Ada satu lagi hujan meteor yang puncaknya pada akhir bulan ini, yakni
Alpha Capricornid. Tapi, sama seperti Piscis Austrinid, hujan meteornya maksimal lima meteor per jam. “Kalau ditunggu dari awal bulan dapat satu meteor,” ujar Avivah Yamani dari komunitas itu, saat menginfokannya awal bulan ini.

Baca juga:
Ledakan Sonik Meteor Jatuh Kejutkan Warga Norwegia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

18 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?


Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

50 hari lalu

Ilustrasi hujan es. euronews.com
Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.


Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

54 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.


Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

54 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.


Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

55 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Melainkan hanya bisa diprediksi 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian.


Inilah Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

55 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah Penyebab dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adalah angin kencang berputar yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots per jam.


BMKG: Jakarta Berpotensi Diselimuti Awan Sepanjang Hari

58 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG: Jakarta Berpotensi Diselimuti Awan Sepanjang Hari

Data BMKG menyebutkan pada pagi hari cuaca di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan berawan.


Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.