Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis di RS, Thailand Kirim Sebagian Pasien Covid-19 ke Luar Ibu Kota

image-gnews
Orang-orang mengantre untuk tes rapid antigen penyakit coronavirus (COVID-19) gratis di stasiun pengujian massal, ketika penyebaran COVID-19 berlanjut, di Bangkok, Thailand, 15 Juli 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]
Orang-orang mengantre untuk tes rapid antigen penyakit coronavirus (COVID-19) gratis di stasiun pengujian massal, ketika penyebaran COVID-19 berlanjut, di Bangkok, Thailand, 15 Juli 2021. [REUTERS/Chalinee Thirasupa]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand mulai menggunakan sleeper train untuk memindahkan pasien Covid-19 ke luar dari Bangkok. Di ibu kotanya itu, rumah sakit sudah penuh dan kewalahan menangani para pasien tersebut sejak laju penularannya melonjak lagi belakangan ini.

Rangkaian pertama dari kereta mewah itu sudah meninggalkan Bangkok pada Selasa lalu. Kereta mengangkut sebanyak 137 pasien tanpa gejala atau gejala ringan untuk diantar ke daerah yang menjadi kampung halaman para pasien tersebut di Thailand sebelah barat laut.

Thailand sedang menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di negerinya. Seperti yang juga terjadi di Indonesia, banyak rumah sakit di negara itu yang melayani para pasiennya sampai ke areal parkir. Tak sedikit yang sekalipun bergejala berat tak mendapat tempat dan harus isolasi mandiri di rumah.

Sejak April lalu, angka kematian karena Covid-19 di Thailand telah meroket dari semula di bawah 100 menjadi 4.397. Terbaru, pada Rabu 28 Juli 2021, Thailand melaporkan penambahan 16.533 kasus baru dengan 133 korban yang meninggal.

Menteri Kesehatan Publik Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan kalau pemerintah bertujuan memindahkan para pasien yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan di Bangkok. Selain menggunakan rangkaian kereta, Anutin menambahkan, bus dan pesawat juga telah disiapkan untuk tujuan yang sama.

“Seluruh proses pemindahan dipastikan aman karena mereka akan dipantau para dokter dan tim medis di sepanjang perjalanan dan tanpa transit pula. Tim darurat dan ambulans juga bersiap di lokasi tujuan,” katanya sambil menambahkan menyiapkan pula 15 gerbong kereta untuk para pasien yang menunggu mendapat tempat tidur di rumah sakit di Bangkok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang dokter dari kelompok Mor Mai Thon, melukiskan situasi di Bangkok sudah kritis di mana orang-orang tak lagi bisa mengakses layanan kesehatan. “Ada begitu banyak orang yang tidak bisa mendapatkan perawatan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata dia.

Menurutnya, memindahkan sebagian pasien ke rumah sakit di luar Bangkok—dengan fasilitas perawatan intensif yang tak seperti di ibu kota—berpotensi memperluas krisis rumah sakit di negara itu. “Covid-19 varian Delta yang saat ini menyebar memiliki tingkat infeksi sangat kuat. Sebanyak 50 persen pasien memiliki gejala yang berat,” katanya.

Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah adalah menambah kapasitas testing sembari memastikan distribusi obat-obatan kepada para pasien. Saat ini, sekitar 70 ribu tes Covid-19 dilakukan di negara itu setiap harinya dengan positivity rate 20,5 persen.

Selain itu, pemerintah Thailand saat ini juga mengalami desakan untuk percepatan vaksinasi dan menyediakan vaksin yang dianggap lebih baik. Saat ini vaksin Covid-19 yang digunakan adalah Sinovac dan AstraZeneca.

NEW SCIENTIST, THE GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

6 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

11 jam lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

12 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

17 jam lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

3 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

3 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

3 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa