Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Ivermectin, Studi Analisis Kuatkan Rekomendasi WHO Bertambah

image-gnews
Ivermax 12, obat Ivermectin produksi Harsen Labatories. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Ivermax 12, obat Ivermectin produksi Harsen Labatories. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi analisis telah dilakukan terhadap sejumlah studi yang meneliti efektivitas obat antiparasit ivermectin sebagai obat Covid-19. Hasilnya, analisis itu menemukan kalau bukti yang ada tidak mendukung penggunaan obat tersebut untuk bisa menyembuhkan atau mencegah Covid-19 di luar uji klinis skala besar yang tengah berjalan.

Hasil analisis itu, dipublikasikan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews, 28 Juli 2021, mengulas sebanyak 14 studi yang melibatkan total 1.678 partisipan. Belasan studi itu menyebut manfaat ivermectin pada pasien Covid-19 setelah membandingkan penggunaannya dengan tanpa obat sama sekali, plasebo atau obat-obatan yang standar digunakan selama ini.

“Dari studi-studi itu, tidak ada yang membandingkan ivermectin terhadap sebuah intervensi medis yang efikasinya sudah terbukti,” seperti dikutip dari cocranelibrary.com.

Sebanyak sembilan studi di antaranya memberikan ivermectin kepada pasien Covid-19 gejala sedang yang dirawat di rumah sakit, dan empat studi memberikannya kepada pasien gejala sedang tapi tidak dirawat di rumah sakit. Sisanya, satu studi, menginvestigasi ivermectin untuk pencegahan infeksi SARS-CoV-2.

Sebanyak delapan studi juga memiliki desain open-label, enam memberlakukan double-blind and placebo-controlled. Dosis dan jangka pemberian ivermectin juga tak seragam.

Dalam pernyataan sebagai peer-review yang diberikannya, Stephen Evans dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan hasil analisis mengkonfirmasi rekomendasi yang diterbitkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Eropa (EMA), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut profesor bidang farmakoepidemiologi itu, manfaat ivermectin di tahap manapun dari proses penyakit itu, mulai dari infeksi sampai pencegahan kematian, akan membutuhkan uji acak lebih luas dan hati-hati. “Uji seperti itu sedang dilakukan saat ini,” kata Evans.

Sebelumnya, pada 6 Juli 2021, Oxford University Press mewakili Infectious Diseases Society of America juga mempublikasikan hasil studi meta-analisis terhadap 24 uji klinis acak dari penggunaan obat ivermectin untuk Covid-19. Hasilnya senada, yakni ivermectin mungkin efektif hingga 56 persen mencegah kematian, tapi membutuhkan uji dalam skala besar untuk memastikannya karena sejumlah bias.

NEW SCIENTIST, COCHRANE LIBRARY, SCIENCE MEDIA CENTRE

Baca juga:
Kenapa Virus Covid-19 Varian Delta Sangat Menular? Jumlahnya Seribu Kali Lipat di Tenggorokan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

12 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

13 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

16 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

22 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza