Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Yogya, Epidemiolog Sebut Kematian Berlipat bukan Sebab Varian Delta

image-gnews
Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan
Pemakaman jenazah dengan protokol pasien Virus Corona. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat kenaikan jumlah kematian akibat Covid-19 sampai 100 persen sepanjang sebulan ini. Hingga hari ini, Jumat 30 Juli 2021, Gugus Tugas Covid-19 setempat mencatat total 3.325 kasus kematian, bandingkan jumlahnya yang sebesar 1.559 kasus pada 30 Juni 2021.

Angka lonjakannya bahkan jauh lebih tinggi, mencapai lima kali lipat, menurut data penanganan jenazah di Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY. Versi yang ini menghitung seluruh jenazah Covid-19 yang harus mereka tangani menuju pemakaman, baik dari eks pasien di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah.

Yang mengejutkan, penilaian dari pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Riris Andono Ahmad, bahwa tingginya kematian sepanjang sebulan ini bukan disebabkan mutasi virus. Seperti diketahui Covid-19 varian Delta berkembang menjadi horor di banyak daerah dan negara karena jauh lebih agresif dibandingkan varian awal maupun varian mutasi lainnya dari SARS-CoV-2 sejauh ini.

"Tingginya kematian di Yogya lebih disebabkan karena rumah sakit penuh, sehingga orang yang butuh perawatan tidak dapat perawatan yang memadai," kata Riris kepada TEMPO, Jumat 30 Juli 2021.

Dia menyodorkan data Kamis, 29 Juli 2021, di mana dari 34.732 kasus aktif di Yogyakarta, hanya 2.115 orang atau 6,1 persen saja yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Terbatasnya kapasitas rumah sakit yang tersedia bagi pasien Covid-19 ditambah masa rawat inap setiap pasien yang butuh minimal 10 hari.

"Kalau ada 34 ribu kasus dan 20 persennya butuh rawat inap, itu sudah berapa? Terus berapa kesediaan ranjang per satuan waktu?" ujar Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM itu.

Riris menuturkan dalam situasi lonjakan kasus seperti ini, rumah sakit ibarat ember kecil untuk mewadahi air yang bocor dari genting rumah. "Kalau rumah itu punya bocor banyak dan tidak ditambal maka embernya akan suatu ketika tidak akan cukup lagi untuk menampung," kata dia menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riris menyarankan, cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi agar kematian tak bertambah tinggi ketika daya tampung rumah sakit tak memadai lagi hanyalah dengan pembatasan mobilitas warga. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat dan Level 4 dinilai Riris belum mampu menekan mobilitas.

Menurut pengamatannya, meski jalanan sepi serta mal, destinasi dan perkantoran tutup, namun mobilitas di sektor permukiman atau residensial naik. Pengamatannya bertolak belakang dengan data yang disodorkan pemerintah pusat kalau mobilitas di DIY sudah turun hingga 30 persen.

"Butuh kebijakan yang kiranya bisa membuat orang tinggal di rumah selama tiga minggu," ujar Riris.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan per hari ini, dari total 318 ranjang ICU di 27 rumah sakit rujukan se-DIY telah terpakai 234 unit (BOR 73,58 persen). Sedangkan dari total ranjang isolasi sebanyak 1.462 unit telah terpakai 1.285 unit (BOR 87,89 persen).

"Hari ini masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.932, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 116.311 kasus di mana jumlah kasus aktif 36.512 kasus," ujar Berty.

Baca juga:
Kematian Warga Batam Penerima Dua Suntikan Vaksin Sekaligus Masih Misteri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

19 menit lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

19 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

3 hari lalu

Petugas penyelamat mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.


Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

3 hari lalu

Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07/04, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Maret 2023. Hujan deras pada Selasa malam mengakibatkan tebingan tanah setinggi 30 meter dan lebar 15 meter longsor dan menyebabkan dua warga meninggal dunia, enam warga luka-luka, sementara empat warga lainnya masih dalam proses pencarian. ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.


Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi

Hujan melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Ahad kemarin hingga Senin ini sehingga menyebabkan banjir.


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

4 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

5 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.


BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

5 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan terdampak gempa di Dagangan, Parengan, Tuban, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi sebanyak 22 kali itu mengakibatkan kerusakan satu rumah warga di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko dan bangunan balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.