Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Baru Katak Pucat Teridentifikasi di Garut, Berawal dari Citizen Science

image-gnews
Chirixakus Pantaiselatan sp.nov. Foto/Misbahul Munir
Chirixakus Pantaiselatan sp.nov. Foto/Misbahul Munir
Iklan

TEMPO.CO, Cibinong - Satu jenis baru katak teridentifikasi dari hutan dataran rendah di Garut, Jawa Barat. Memiliki ukuran panjang tubuh jantan 25,3-28,9 mm, analisis morfologi maupun molekuler (DNA mitokondria), juga suara kawinnya (akustik), dari jenis katak dalam kelompok katak pucat Rhacophorid kecil ini terbukti berbeda dari jenis lainnya yang telah dikenal selama ini.

Sesuai hasil penelitian yang telah dipublikasi di Raffles Bulletin of Zoology pada 5 Juli 2021 lalu, jenis baru ini diberi nama Chirixalus pantaiselatan. Secara morfologi, dia paling mirip dengan katak Chirixalus nongkhorensis dari Chonburi, Thailand.

“Sedang dari pola warna punggung serta secara genetik paling dekat dengan Chirixalus trilaksonoi yang juga berasal dari Jawa Barat,” ujar Amir Hamidy, peneliti di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Jumat 30 Juli 2021. Amir termasuk penulis hasil penelitian itu.

Juga terlibat dalam penelitian spesies baru katak pucat dari Garut itu adalah Misbahul Munir yang menyatakan kalau status konservasi Chirixalus pantaiselatan kemungkinan terancam kritis. Status itu mengikuti kriteria dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).

“Kriteria Daftar Merah Spesies Terancam adalah tingkat kemunculannya <100 kilometer persegi, luas huniannya <10 kilometer persegi, dan hanya ditemukan di satu lokasi yang kualitas habitatnya menurun,” kata Misbahul sambil menerangkan usulan status Daftar Merah IUCN untuk jenis baru ini didasarkan pada data yang terbatas dan butuh survei intensif untuk justifikasi yang lebih kuat.

Amir menyorot pentingnya partisipasi publik dan keterlibatan ilmiah profesional dalam pemantauan keanekaragaman hayati. Dia mengungkapkan kalau sampel Katak-pucat pantaiselatan pertama didapat dari kegiatan citizen science ‘Gerakan Observasi Amfibi Reptil Kita (Go ARK)’ pada 2017 lalu. Gerakan tersebut diinisiasi oleh Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Go ARK terdiri dari mahasiswa dan komunitas penelitian yang melakukan pengamatan, serta melaporkan amfibi dan reptil di sepanjang Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Selama observasi di hutan dataran rendah bagian selatan Jawa Barat, melibatkan empat penulis sekaligus peserta Go ARK yaitu Umar Fhadli Kennedi, Mohammad Ali Ridha, Dzikri Ibnul Qayyim, dan Rizky Rafsanzani.

Chirixakus Pantaiselatan sp.nov. Foto/Misbahul Munir

“Pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dapat memberikan data empiris tentang skala spasial yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Amir.

Dalam publikasi jenis baru Chirixalus pantaiselatan ini juga diungkap ditemukan jenis katak lain yang belum pernah dilaporkan dari Jawa, yakni Polypedates macrotis (Katak-panjat telinga-hitam). Sebelumnya, di Indonesia, jenis ini hanya tercatat dari wilayah Kalimantan dan Sumatera, sehingga kehadirannya di Jawa merupakan catatan baru.

Baca juga:
LIPI Temukan Spesies Baru Katak Tanduk, Mirip Pinokio

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

2 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

7 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Ombak 2,5 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta

BMKG memperingatkan potensi ombak tinggi hingga 2,5 meter di Pantai Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.


Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

7 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.


Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

7 hari lalu

Foto udara kawasan wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mengatakan, pengembangan potensi pariwisata Ciayumajakuning dan Jabar Selatan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023, guna menggenjot perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata terutama di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

Pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat mulai dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran


Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

8 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

Saatnya liburan kunjungi wisata pantai populer di Jawa Barat, seperti Pantai Karang Hawu di Sukabumi hingga Pantai Batu Karas di Pangandaran.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.


Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

11 hari lalu

Peta gempa Garut, 8 April 2024. BMKG
Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

Dua gempa terkini itu memberi guncangan yang setara, yakni skala II MMI, tapi berbeda magnitudo. Simak data BMKG.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

21 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.