Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Simpanse Albino Jadi Korban Infantisida, Simak Nasib Tragisnya

image-gnews
Temuan bayi albino dan interaksi sosial dalam kawanan simpanse Sonso di habitat liarnya di Uganda.  newscientist.com
Temuan bayi albino dan interaksi sosial dalam kawanan simpanse Sonso di habitat liarnya di Uganda. newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, seekor simpanse albino ditemukan di habitat liar. Bayi kera itu lahir dengan bulu putih terang yang merata, tanpa pigmen sama sekali. Tapi, sungguh tak terduga melihat bagaimana simpanse lain memperlakukannya.

“Kami berhasil mendokumentasikan perilaku kawanan simpanse terhadap individu yang seperti itu,” kata Mael Leroux dari University of Zurich, Swiss, yang mengungkap hasil penelitiannya di American Journal of Primatology terbit 12 Juli 2021.

Sayangnya, bayi jantan itu lahir dalam kawanan simpanse yang dikenal dengan perilaku infantisida cukup tinggi, dan bayi simpanse itu hanya hidup beberapa minggu sebelum akhirnya mati dibunuh sejumlah simpanse yang dewasa.

“Andai terlahir di kawanan simpanse lain, mungkin akan ada peluang yang fantastis untuk bisa mengamati bagaimana individu simpanse albino itu tumbuh,” kata Adriana Lowe dari University of Kent, Canterbury, Inggris, yang tak terlibat studi Leroux dkk.

Leroux dan timnya mengikuti komunitas Pan troglodytes schweinfurthii, simpanse Sonso di Hutan Budongo, Uganda. Pada 2018, mereka mengamati satu simpanse betina yang diidentifikasi sebagai UP hamil. Pada 15 Juli, tahun yang sama, dia didapati membawa satu bayi putih.

Beberapa simpanse dewasa terlihat mendekati UP dan bayinya itu. Mereka membuat suara-suara yang disebut waa barks atau seruan peringatan. Suara-suara ini biasa terdengar atau digunakan ketika para simpanse itu bertemu hewan berbahaya seperti ular.

Satu simpanse dewasa bahkan memukul UP dan membuat ibu simpanse itu langsung menyingkir bersama bayinya.

Pagi-pagi sekali pada 19 Juli, Leroux dan seorang rekannya menemukan sekelompok simpanse tersembunyi dalam sebuah rerimbunan kembali membuat suara-suara marah dan seruan itu. Mereka mendengar seperti terjadi perkelahian dan bayi simpanse yang menjerit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bayi simpanse albino itu ditemukan mati setelah peristiwa itu. Para simpanse jantan dewasa meninggalkan jasad si bayi begitu saja. Leroux dan timnya kemudian melakukan otopsi dan mengkonfirmasi kelangkaan pigmen pada kulit dan rambut, bersama dua bola mata yang merah muda—tanda jelas dari albino.

Seperti diketahui, baik pada manusia maupun individu lain, kondisi albino membawa tantangan seperti berkurangnya penglihatan dan meningkatkan paparan radiasi ultraviolet. Selain itu, si individu menjadi lebih rentan menghadapi pemangsanya.  

Kanibalisasi dalam kelompok simpanse Afrika. Iowa State University/Jill Pruetsz

Namun, Leroux menyatakan, tidak ada alasan untuk menduga bayi dibunuh karena rupanya itu. Menurut Leroux, populasi simpanse Sonso memang dikenal untuk perilaku infantisida atau membunuh bayi. Kakak bayi albino, anak lainnya dari UP, juga ada yang mati dibunuh.

Lowe, yang juga mempelajari populasi simpanse Sonso, menambahkan bahwa perilaku infantisida sangat mungkin adalah strategi reproduktif simpanse pejantan. “Para pejantan membunuh bayi yang bukan darah dagingnya agar ibunya bisa kembali ke siklus menstruasi sehingga mereka memiliki peluang mengawininya dan melahirkan keturunannya.”

NEW SCIENTIST, ONLINE LIBRARY

Baca juga:
Fitur Terbaru di Video Call WhatsApp Malah Mengundang Bahaya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

23 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

2 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

6 hari lalu

Presiden Uganda, Yoweri Museveni. telegraph.co.uk
Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

Muhoozi Kainerugaba akan menjabat sebagai panglima militer di Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) setelah ditunjuk oleh ayahnya, Presiden Uganda Yoweri Museveni.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

15 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

18 hari lalu

Ilustrasi bayi. Foto: Canva
Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

Terdapat banyak sekali gejala penyakit langka pada anak, dan saking banyaknya tanda-tanda tersebut dapat terlewatkan oleh para tenaga medis.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

20 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"