TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 8 aplikasi Android dari Google Play Store baru-baru ini dilaporkan mengandung malware atau Virus Joker. Aplikasi ini, yang ditemukan oleh Quick Heal Security Labs, dapat mengumpulkan dan mencuri data dari pengguna ponsel pintar Android dan membuat segala macam masalah lainnya.
Melansir dari gadgetsnow.com, Virus Joker adalah salah satu malware paling gigih yang terus-menerus menargetkan perangkat Android. Setiap beberapa bulan dalam tiga tahun terakhir, malware pencuri data ini masuk ke toko aplikasi resmi Google dan dilaporkan mengubah kode, metode eksekusi, maupun teknik pengambilan muatannya. Menurut peneliti, Joker mencuri data pengguna, termasuk SMS, daftar kontak, info perangkat, OTP, dan lainnya.
Google telah menghapus aplikasi ini dari Play Store, tetapi mereka akan tetap berada di ponsel Android pengguna hingga dihapus. Malware ini dikenal karena kemampuannya untuk menyelinap ke perangkat pengguna melalui aplikasi, yang kemudian dapat mengumpulkan data secara diam-diam.
Dilansir dari indianexpress.com, virus Joker bahkan dilaporkan dapat membuat korban berlangganan layanan premium lainnya, tanpa persetujuan pengguna. Beruntung setelah Quick Heal Security Labs melaporkan delapan aplikasi tersebut, pihak Google dengan cepat menghapus aplikasi berbahaya ini dari Play Store. Kendati begitu, bagi pengguna Android yang masih memasang aplikasi ini sebaiknya segera meng-uninstal.
Berdasarkan laporan Quick Heal, aplikasi ini akan meminta akses notifikasi saat digunakan dan kemudian akan mengambil data SMS dari notifikasi ini. Mereka kemudian akan meminta akses kontak dan mengatur untuk mengambil izin panggilan telepon juga. Aplikasi yang mengandung malware ini kemudian melanjutkan untuk memantau semua data saat berfungsi normal, tanpa menunjukkan tanda-tanda aktivitas berbahaya.
Berikut 8 aplikasi yang diselipi virus Joker, dilansir dari www.sammobile.com, yaitu Auxiliary Message, Fast Magic SMS, Super Message, Free CamScanner, Element Scanner, Travel Wallpapers, Go Messages, dan Super SMS. Sebagian besar aplikasi tersebut merupakan aplikasi perpesanan dan aplikasi scanner yang digunakan untuk scanning dokumen.
Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan saat menggunakan aplikasi Android, seperti disusupi virus Joker, pengguna harus selalu mengunduh aplikasi semacam itu hanya dari pengembang yang mereka percayai.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Waspadia 24 Aplikasi Google Play ini Terinfeksi Virus Joker
