TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pejabat Kebidanan Inggris, Jacqueline Dunkley-Bent, mendesak agar perempuan hamil bisa segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dasarnya adalah riset terbaru yang mengindikasikan kalau jumlah perempuan hamil di antara pasien Covid-19 di rumah sakit meningkat, dan bahwa mereka mungkin menghadapi risiko yang juga meningkat dari penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta.
“Vaksin-vaksin mampu menyelamatkan banyak nyawa, dan ini mengingatkan hal yang lain juga bahwa suntikan vaksin Covid-19 bisa menjaga Anda, bayi Anda, dan mereka yang Anda sayangi tetap aman dan tidak sampai ke rumah sakit,” katanya dalam sebuah pernyataan pada 30 Juli 2021.
Dunkley-Bent merujuk kepada sebuah studi awal yang dipimpin Marian Knight di University of Oxford. Tim peneliti itu menganalisis data dari 194 rumah sakit di Inggris dan menemukan sebanyak 3.371 perempuan hamil telah menjadi pasien Covid-19 di rumah sakit antara 1 Maret 2020 dan 11 Juli 2021.
Studi itu memang masih pre print dan belum mendapat ulasan dari peneliti lain sehingga belum bisa menjadi rujukan praktik klinis, tapi analisisnya menemukan gejala infeksi Covid-19 yang memburuk di antara perempuan hamil tersebut di setiap gelombang ledakan kasus di Inggris. Pada gelombang pertama, misalnya, sebanyak 24 persen perempuan hamil yang dibawa ke rumah sakit karena Covid-19 memiliki gejala infeksi sedang atau parah.
Bandingkan dengan angkanya yang 36 persen saat virus varian Alpha dominan di gelombang kedua pada akhir 2020, dan 45 persen sekarang ini ketika varian Delta yang dominan sejak Mei 2021. “Ini sangat mengkhawatirkan angka perempuan hamil dengan gejala Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit meningkat dan para perempuan hamil itu kelihatannya terdampak semakin parah oleh varian Delta,” kata Knight.
Data dari 1 Februari sampai 11 Juli tahun ini juga mengungkap kalau, dari 742 perempuan hamil dengan gejala Covid-19 yang masuk rumah sakit, hanya empat yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19. Sisanya sama sekali belum pernah divaksin. Sedang secara umum, sekitar 60 persen dari mereka yang harus dirawat di rumah sakit karena Covid-19 adalah juga kelompok yang belum menerima vaksinasi.
Pada April lalu, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi Inggris akhirnya merekomendasikan para perempuan hamil seharusnya ditawarkan vaksin Covid-19, terutama vaksin Pfizer/BioNTech atau Moderna. Namun, sejauh ini panduan resmi belum berubah dengan tak mencantumkan rekomendasi secara eksplisit bagi para perempuan yang sedang hamil.
NEW SCIENTIST, MEDRXIV
Baca juga:
Eropa Umumkan Vaksin Covid-19 untuk Anak Gunakan Spikevax