Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Merek Laptop Lokal Ini Siap Produksi Chromebook Kemendikbudristek

image-gnews
Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) mengerjakan soal dalam Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun pelajaran 2020/2021 di rumahnya, di Duren Sawit, Jakarta Timur, 3 Desember 2020. Meskipun masih harus menerapkan sistem pembelajaran daring guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, namun Penilaian Akhir Semester (PAS) tetap berlangsung. TEMPO/FARDI BESTARI
Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) mengerjakan soal dalam Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun pelajaran 2020/2021 di rumahnya, di Duren Sawit, Jakarta Timur, 3 Desember 2020. Meskipun masih harus menerapkan sistem pembelajaran daring guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, namun Penilaian Akhir Semester (PAS) tetap berlangsung. TEMPO/FARDI BESTARI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enam merek laptop dalam negeri, yakni Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSM Technologies, mengaku siap memproduksi Chromebook lokal. Rencana itu dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan Google untuk mendukung aktivitas layanan belajar mengajar secara digital. 

Dalam acara virtual, Direktur Advan Chandra Tansri, menjelaskan, kerja sama tersebut akan menumbuhkan kepercayaan terhadap produk dalam negeri. “Juga membuahkan pembuktian bahwa kualitas dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri,” ujar dia, Selasa, 3 Agustus 2021.

Selain itu, Chandra berharap, nantinya akan mampu menciptakan harga yang lebih terjangkau. Akhirnya, kata dia, penetrasi terhadap Chromebook akan lebih merata, khususnya untuk pengembangan fasilitas pendidikan di Indonesia.

Menurut, Michael Sugiarto, Managing Director Axio, semua masyarakat Indonesia berhak mendapat pendidikan yang sama, adil dan merata, khususnya untuk wilayah pelosok desa yang belum merasakan kemajuan teknologi masa kini, dan menjadi fokus utama pemerintah dalam pendistribusian Chromebook untuk pembelajaran. 

Michael berharap, bisa terus berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dan Google untuk dapat segera menghadirkan produk Axio di Indonesia. “Sehingga cita-cita Indonesia dalam menciptakan SDM unggul bisa tercapai.”

Senada dengan Michael, Direktur Evercoss, Akwila Natanael, mengatakan bahwa Chromebook sangat dibutuhkan untuk dunia pendidikan, terutama wilayah pelosok yang fasilitas pendidikan masih kurang baik. “Ini akan sangat membantu daerah pelosok untuk pendidikan online,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, Direktur SPC, Raymond Tedjokusumo, mengaku yakin jika kerja sama tersebut akan terus berlanjut. Menurutnya, Chromebook ini bisa berdampak positif di dunia pendidikan, karena bisa menciptakan lapangan kerja untuk lulusan di bidang industri dan membuat lebih banyak kesempatan untuk siswa magang di industri tersebut. “Secara global sangat positif dampaknya untuk pelaku industri dan pendidikan di Indonesia,” tutur Raymod.

CEO Zyrex Timothy Siddik menambahkan, pihaknya turut bangga bisa menjadi bagian dari penyedia Chromebook di Indonesia untuk dunia pendidikan. Selain itu, dia berujar, kerja sama ini dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar mengenai teknologi informasi dan digitalisasi

“kita harus mempersiapkan anak-anak menjadi melek teknologi karena ke depan kita harus bersaing dengan negara maju dan siap menghadapi globalisasi dan revolusi Industri 4.0,” ujar Timothy.

Sedangkan CEO TSM Technologies, Yovita Bellina, menyatakan bahwa ini akan membuka peluang bagi industri lokal dan tenaga ahli di Indonesia untuk berkarya dalam pengembangan teknologi. Selain itu, bisa memunculkan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, serta menjadi salah satu langkah signifikan untuk membuat Indonesia semakin berkembang. “Kami bangga bisa menjadi salah satu design house dan pembuat Chromebook lokal,” ujar Yovita.

Baca:
Produksi Chromebook Lokal, Kemendikbud: Siswa SMK Ikut Garap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

1 jam lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Apple Buka Peluang Kolaborasi dengan Google untuk Penguatan AI

2 jam lalu

Ilustrasi. cbsnews.com
Apple Buka Peluang Kolaborasi dengan Google untuk Penguatan AI

Apple dikabarkan membuka peluang kerjasama dengan Apple untuk urusan AI. Apakah akan ada gebrakan baru dari dua raksasa teknologi?


Update HyperOS Bikin Aplikasi Microsoft Crash, Xiaomi Belum Bisa Tangani

21 jam lalu

Xiaomi Hyperos. Foto : GSM China
Update HyperOS Bikin Aplikasi Microsoft Crash, Xiaomi Belum Bisa Tangani

Xiaomi belum bisa menangani perangkat yang crash akibat pembaharuan HyperOS. Salah satu seri yang terdampak adalah 11 Lite NE 5G.


Android 15 Bakal Bisa Temukan Ponsel Hilang Meski Kondisi Mati

1 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Android 15 Bakal Bisa Temukan Ponsel Hilang Meski Kondisi Mati

Nilai lebih dari fitur teranyar di sistem operasi Android 15 terletak pada keakuratan dan ketepatan pelacakannya.


Pendaftar IISMA 2024 Naik hingga 6.041 Mahasiswa Dibandingkan Tahun Lalu

2 hari lalu

Tiga mahasiswa Polibatam yang mengikuti program IISMA di Conversty University. Dok. Vokasi
Pendaftar IISMA 2024 Naik hingga 6.041 Mahasiswa Dibandingkan Tahun Lalu

Pendaftar IISMA meningkat hingga 6.041 mahasiswa dari pendaftar pada 2023 sebanyak 9.170 mahasiswa kini menjadi 15.211 mahasiswa


Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

3 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim melantik Wakil Rektor UI Abdul Haris menjadi Dirjen Diktiristek. Berikut profil Abdul Haris.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

3 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Cek Besaran Dana Bantuan KIP Kuliah Merdeka 2024, dari Biaya Pendidikan hingga Biaya Hidup

3 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Cek Besaran Dana Bantuan KIP Kuliah Merdeka 2024, dari Biaya Pendidikan hingga Biaya Hidup

Dana bantuan KIP Kuliah 2024 ini akan diberikan kepada penerima secara berkala hingga lulus perguruan tinggi.


Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

3 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional, Sabtu, 23 November 2023. Dok. Kemendikbud
Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim mengatakan pelantikan ini berkaitan erat dengan upaya Kemendikbudristek mentransformasi sistem pendidikan Indonesia.


Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

3 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.