TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak detail informasi mengenai perangkat PlayStation Virtual Reality (PSVR) generasi berikutnya dari Sony. Akun YouTube bernama PSVR Without Parole, menayangkan konferensi pengembang yang digelar pada Selasa, 3 Agustus 2021, dan memberikan informasi baru tentang konsol game tersebut.
Dalam video tersebut, informasi mengenai pengontrol dan strategi pengembangannya muncul - dikonfirmasi laman UploadVR - yang memberikan konfirmasi beberapa fitur yang akan disematkan pada PSVR.
Di antara detail baru itu, pengontrol PSVR generasi berikutnya—atau pengontrol NGVR, yang diklaim oleh PSVR Without Parole sebagai nama kode untuk perangkat—dilaporkan tidak hanya dapat mendeteksi ketika pengguna memegang pengontrol dan menyentuh tombol, tapi juga seberapa jauh jari pengguna. Fitur ini terdengar mirip dengan deteksi radar Google pada ponsel dan perangkat rumah pintar di masa lalu dengan chip Soli.
Kepada pengembang, merek konsol game asal Jepang itu juga meminta agar mereka mengejar model hybrid untuk rilis AAA di PlayStation masa depan. Tujuannya adalah memiliki dukungan VR opsional untuk semua rilis utama, mirip dengan apa yang diterima Resident Evil 7 dan No Man's Sky di PS4 dan PS5.
Sejauh ini, konsol masih diperlukan untuk menggunakan PSVR, tapi jika rencana ini benar, pengguna dapat memilih untuk memainkan judul AAA utama di VR atau di TV ke depannya.
Sony secara terbuka mengumumkan PSVR generasi berikutnya pada Februari lalu dan merinci fitur pengontrol barunya tidak lama kemudian. Mempertimbangkan informasi resmi dan apa yang telah dilaporkan UploadVR sebagai kemungkinan spesifikasi untuk perangkat itu, berikut hal yang diketahui tentang PSVR baru sejauh ini:
- PSVR generasi berikutnya terhubung ke konsol PlayStation melalui satu kabel, tidak perlu kotak passthrough
- Konsol ini memiliki layar OLED beresolusi lebih tinggi yang menawarkan 2000 x 2040 piksel (untuk resolusi total 4K) dengan bidang pandang 110 derajat yang ditingkatkan (10 derajat lebih lebar dari PSVR)
- Sony dilaporkan berencana menggunakan resolusi skala fleksibel bersama dengan rendering foveated yang diaktifkan oleh pelacakan mata. Ini memungkinkan perangkat hanya merender apa yang sebenarnya dilihat. Tujuan keseluruhannya untuk mengurangi ketegangan pada PSVR dan PS5, serta meningkatkan kinerja.
- Sony juga dilaporkan akan menggunakan pelacakan inside-out untuk PSVR generasi berikutnya. Pengontrol perangkat akan memiliki pemicu adaptif, umpan balik haptic, tombol sensitif sentuhan, dan kemampuan untuk merasakan jarak antara jari dan perangkat.
Jika semua fitur ini berhasil, sepertinya Sony mengadopsi cukup banyak standar VR baru yang dipopulerkan oleh Oculus Quest dan Quest 2, serta beberapa fitur yang lebih canggih dari Valve Index dan HTC Vive Pro juga. Menurut laporan Bloomberg, Sony tidak akan benar-benar meluncurkan PSVR baru hingga musim 2022, tapi perusahaan dapat menyelesaikan dan mengumumkan rincian lebih lanjut akhir tahun ini.
THE VERGE | BLOOMBERG | UPLOADVR
Baca:
Begini Penjualan Konsol PS5 Dorong Sony Catat Sejarah Baru