Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Covid-19 Bisa Menurunkan Tingkat Kecerdasan Seseorang?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagaimana penyakit menular lainnya, Covid-19 memiliki beragam gejala. Dilansir dari cdc.gov, beberapa gejala Covid-19, antara lain demam, batuk, sakit kepala, hilangnya indra penciuman dan berbagai gejala lain. Gejala tersebut mampu meningkatkan risiko dirawat di rumah sakit hingga kematian bagi penderita Covid-19.

Selain berbagai gejala umum tersebut, beberapa gejala lain juga dikabarkan terjadi. Salah satunya adalah kemungkinan menurunnya kecerdasan sebagai akibat dari infeksi Covid-19. Kabar tersebut tentu membuat panik sebagian besar orang. Lantas, bagaimana kebenaran dari kabar tersebut?

Dilansir dari webmd.com, memang ada penelitian yang menemukan bahwa Covid-19 memengaruhi kecerdasan penderitanya. Para peneliti di Inggris menganalisis data dari 81.337 orang yang mengambil tes kecerdasan. Di antara puluhan ribu orang tersebut, sebanyak 13.000 dilaporkan pernah terinfeksi Covid-19.

Penelitian tersebut menemukan bahwa sebanyak 13.000 orang tersebut mengalami kesulitan mengerjakan beberapa tes. Beberapa orang tersebut kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan penalaran, penyelesaian masalah, dan perencanaan spasial. Berbagai kesulitan tersebut muncul setelah penderita terinfeksi Covid-19, baik sudah sembuh maupun tengah menderita.

Penderita Covid-19 juga mengalami brain fog atau kabut otak. Dilansir dari webmd.com, kabut otak tersebut biasanya menyebabkan penderita Covid-19 mengalami kesulitan berkonsentrasi. Akibatnya, penderita Covid-19 biasanya kesulitan memilih kata yang tepat untuk diucapkan.

Tingkat penurunan kecerdasan sendiri cukup bervariasi. Dalam penelitian tersebut, penurunan tingkat kecerdasan biasanya berbanding lurus dengan tingkat keparahan infeksi Covid-19. Pada pasien kritis dengan ventilator, terjadi penurunan IQ sebanyak tujuh poin. Dilansir dari Tempo, penurunan tingkat kecerdasan yang diakibatkan oleh Covid-19 bahkan lebih banyak daripada stroke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain penurunan kecerdasan, infeksi Covid-19 juga membuat otak mengalami brain aging atau penuaan otak dini. Dilansir dari medrxiv.org, kabut otak yang muncul akibat Covid-19 membuat otak mengalami penuaan sepuluh tahun dalam waktu yang lebih singkat.

Penuaan ini pun juga berakibat pada menurunnya kemampuan otak. Bahkan, studi di medrxiv.org menyebutkan bahwa penurunan tingkat IQ bisa mencapai 8,5 poin. Penurunan tersebut lebih tinggi daripada yang ditemukan oleh penelitian webmd.com.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Lampaui Stroke, Covid-19 Bisa Turunkan IQ Pasien hingga 7 Poin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

3 jam lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

6 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.