Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tes Covid-19 Metode Ini Bisa Lampaui PCR, Hasil Kurang dari Sejam

image-gnews
Pasien Covid-19 menjalani tes usap di rumah isolasi terpusat Bekasi Berantas Pendemi (Berani) di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 28 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pasien Covid-19 menjalani tes usap di rumah isolasi terpusat Bekasi Berantas Pendemi (Berani) di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 28 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tes untuk memastikan seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak kini bisa dilakukan lebih akurat lagi daripada teknik yang selama ini dianggap gold standard, RT-PCR. Tak hanya menawarkan spesivisitas dan sensitivitas yang lebih tinggi, tapi tes Covid-19 metode baru ini juga bisa dilakukan lebih cepat.

Kalau tes PCR biasa membutuhkan 1-3 hari untuk didapatkan hasilnya (positif atau negatif Covid-19), tes terbaru butuh kurang dari satu jam saja. Teknik itu adalah kombinasi dari metode perbanyakan asam nukleat isothermal teknik loop-mediated amplification atau LAMP dengan RT-PCR yang non-isothermal. Teknik ini di antaranya diadopsi oleh alat Nusantara CovidNow yang sudah dipasarkan di Indonesia.

“Dari penelitian yang ada, kombinasi antara PCR dan isothermal amplification (LAMP) menghasilkan metode uji SARS-CoV-2 menjadi lebih cepat dan sensitif,” kata Astuti, dokter spesialis patologi klinik konsultan yang juga Kepala RS Universitas Indonesia atau RSUI Depok dalam webinar bertema Pemeriksaan Covid-19 Cepat Tepat Efektif pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Astuti menilai Nusantara CovidNow sebagai alat diagnostik baru yang baik dengan hasil setidaknya 10 kali lebih baik daripada PCR. Dia menekankan pentingnya deteksi yang cepat dan tepat itu untuk peningkatan kemampuan testing saat pandemi sekarang ini.

Penilaian itu senada dengan yang diberikan Basti Andriyoko, dokter spesialis patologi klinik konsultan dari RS Hasan Sadikin Bandung. “Semakin cepat kita mendiagnosisis semakin kita cepat bisa melakukan infection control,” kata Basti yang juga Ketua Kelompok Kerja Molekuler di Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia ini.

Menurut dia, teknologi LAMP sudah banyak dipakai karena kecepatan prosesnya, dan yang terpenting sesuai panduan internal WHO untuk pemeriksaan SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Teknik LAMP seperti yang diadopsi Nusantara CovidNow bahkan disebutnya memiliki analisis tambahan berupa melting curve, yang bisa mendeteksi indikasi positif palsu akibat kontaminasi ataupun noise

Analisis itu bahkan diklaim mampu melihat kemungkinan mutasi pada virus yang ditarget karena bisa menentukan jenis gen yang terdeteksi dalam reaksi yang berjalan. Jenis gen itu di luar marka gen N (nukleokapsid virus SARS-CoV-2) dan O yang bertanggung jawab untuk replikasi virus.

“Tapi ada catatannya untuk teknologi ini yakni digunakan pewarna tertentu yang bukan pada umumnya, dan sebagian alatnya tidak mengeluarkan angka CT,” katanya merujuk angka cycle threshold yang biasa jadi rujukan pengguna RT-PCR selain penilaian kualitatif positif atau negatif terinfeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggi Pratama, analis dan spesialis produk PT Nusantara Berkat Cipta, perusahaan yang memasarkan Nusantara CovidNow isothermal RT PCR mengatakan alat tepatnya hanya butuh 45 menit untuk memberi hasil dari setiap tes yang dilakukan. “Bisa menguji lebih banyak sampel 2-3 kali lipat dalam waktu yang sama di mesin RT-PCR,” katanya.

Tabung-tabung reagen untuk swab PCR pasien yang miliki riwayat kontak erat dengan warga positif Covid-19 di sebuah Puskesmas di Bandung, Senin, 14 Juni 2021. Kasus Covid-19 di Indonesia naik 53,4 persen selama beberapa hari terakhir. TEMPO/Prima Mulia

Dibanding mesin atau alat dengan metode LAMP Isothermal lainnya, Nusantara CovidNow juga, Anggi memastikan, memberi output angka CT. Selain kapasitas jumlah sampel lebih banyak dan Nusantara CovidNow menggunakan lebih banyak marka gen, yaitu N dan Orf1ab.

Dalam kesempatan itu, Anggi juga menyatakan pembacaan hasil pemeriksaan dengan alat yang diproduksi di Vietnam itu konsisten di banyak mesin PCR di rumah sakit. Saat ini, dia menambahkan, alat sudah dipakai di laboratorium molekuler RS Pusat Pertamina. Sebanyak 7 ribu sampel telah diperiksa dengan alat itu sejak Maret sampai Juli lalu.

PT Nusantara Bekat Cipta, kata Anggi, menyediakan kit ready dengan paket pelatihan Rp 350-400 ribu per tes. Sedang tarif tes Covid-19 dengan alat metode LAMP Isothermal itu disebut bervariasi di antara penyelenggara swab test Rp 800-900 ribu per tes.

Baca juga:
Beredar Tes PCR tak Mampu Detesksi Covid-19 Varian Delta, Ini Kata Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

14 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

20 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

27 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

27 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

36 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

38 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.