Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apple Akan Periksa Setiap Arsip Foto di iPhone dan iCloud, untuk Apa?

image-gnews
Sejumlah gadget Apple yang dipajang di toko Apple baru yang dibangun di kawasan Marina Bay Sands di Singapura, 8 September 2020. Di berbagai penjuru toko, terdapat pula sejumlah meja memanjang, sebagai tempat untuk menaruh beragam produk Apple, berikut sejumlah tanaman hjiau yang tampak menghiasi toko dan membuat tampilan toko semakin memukau. REUTERS/Edgar Su
Sejumlah gadget Apple yang dipajang di toko Apple baru yang dibangun di kawasan Marina Bay Sands di Singapura, 8 September 2020. Di berbagai penjuru toko, terdapat pula sejumlah meja memanjang, sebagai tempat untuk menaruh beragam produk Apple, berikut sejumlah tanaman hjiau yang tampak menghiasi toko dan membuat tampilan toko semakin memukau. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apple berencana memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Sistem baru ini memang dapat membantu penegakan hukum dalam investigasi kriminal, tapi di sisi lain dapat membuka pintu bertambahnya tuntutan hukum dan pemerintah karena 'mengobok-obok' data pribadi pengguna. 

Sistem yang disebut neuralMatch itu pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, dan akan secara proaktif memperingatkan tim peninjau kemanusiaan jika diyakini didapati foto-foto yang ilegal. “Kemudian akan menghubungi penegak hukum jika materi dapat diverifikasi," tulis laporan itu, Kamis, 5 Agustus 2021.

Sistem neuralMatch dilatih menggunakan 200.000 gambar dari National Center for Missing & Exploited Children, dan akan diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat. Foto akan dibandingkan dengan database gambar pelecehan seksual anak yang diketahui tersebut. 

Menurut orang-orang yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut, setiap foto yang diunggah ke iCloud di Amerika Serikat akan diberikan voucher keamanan. “Begitu sejumlah foto ditandai sebagai tersangka, Apple akan mengaktifkan semua foto yang dicurigai untuk dideskripsi dan, jika tampaknya ilegal, diteruskan ke otoritas terkait." 

Profesor dan kriptografer Johns Hopkins University, Matthew Green, menyuarakan keprihatinan tentang sistem tersebut di Twitter pada Rabu malam, 4 Agustus 2021. Menurutnya, alat semacam itu bisa menjadi keuntungan untuk menemukan pornografi anak di ponsel pengguna.

“Tapi bayangkan apa yang bisa dilakukannya di tangan pemerintah yang otoriter?” ujar Green mempertanyakan.

Bahkan, Green menambahkan, jika pengguna yakin Apple tidak akan membiarkan alat ini disalahgunakan, masih banyak yang harus dikhawatirkan. “Sistem ini mengandalkan basisdata media bermasalah yang tidak dapat Anda tinjau sebagai konsumen,” katanya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apple sudah memeriksa file iCloud terhadap gambar-gambar pelecehan anak yang diketahui, seperti setiap penyedia cloud utama lainnya. Tetapi sistem yang dijelaskan di sini akan melangkah lebih jauh, memungkinkan akses pusat ke penyimpanan lokal.

Ini juga akan menjadi hal yang sepele untuk memperluas sistem kejahatan selain pelecehan anak. “Perusahaan memberitahu beberapa akademisi Amerika tentang hal itu pekan ini, dan Apple mungkin berbagi lebih banyak tentang sistem secepatnya dalam pekan ini juga,” tutur peneliti yang tidak disebutkan namanya dan sudah diberi pengarahan tentang pertemuan Apple sebelumnya.

Apple sebelumnya telah menggembar-gemborkan perlindungan privasi yang dibangun ke dalam perangkatnya. Apple juga pernah menentang FBI ketika agensi tersebut ingin Apple membangun pintu belakang ke iOS untuk mengakses iPhone yang digunakan oleh salah satu penembak dalam serangan 2015 di San Bernardino. Namun, perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan Financial Times yang terbaru sekarang ini.

THE VERGE | FINANCIAL TIMES

Baca juga:
Kontrak Kerja Carina Joe di Oxford Diperpanjang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

21 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

21 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

22 jam lalu

Craig Federighi adalah bintang dari Apple WWDC 2022. (Apple)
Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.


Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

3 hari lalu

Video game Call of Duty: Warzone. Callofduty.com
Serba Serbi Call of Duty Warzone Mobile, Peta Variatif dan Bisa Terhubung dengan Pengontrol Canggih

Call of Duty: Warzone Mobile masuk ke android dan iOS sejak 21 Maret lalu. Game battle royale yang dinanti karena peta dan skema yang lebih menantang.


Seri iPhone 16 Disebut Bisa Menghadirkan Bezel yang Lebih Tipis Berkat Teknologi Borderless

3 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Seri iPhone 16 Disebut Bisa Menghadirkan Bezel yang Lebih Tipis Berkat Teknologi Borderless

Samsung Display, BOE , dan LG Display, yang akan memasok panel untuk seri iPhone 16, semuanya telah memperoleh teknologi tersebut.


Kate Middleton Didiagnosis Kanker, Psikolog Ingatkan Lagi soal Hormati Privasi

6 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton bersama ketiga anak mereka. Instagram
Kate Middleton Didiagnosis Kanker, Psikolog Ingatkan Lagi soal Hormati Privasi

Psikolog kembali mengingatkan publik untuk menghormati privasi Kate Middleton setelah Putri Wales itu mengumumkan mengidap kanker.


Menkominfo Budi Arie Sebut Apple dan Microsoft akan ke Indonesia, Bikin Apple Academy dan Kerjasama AI

7 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Menkominfo Budi Arie Sebut Apple dan Microsoft akan ke Indonesia, Bikin Apple Academy dan Kerjasama AI

Menkominfo Budi Arie Setiadi tengah menggodok rencana kerjasama dengan Microsoft dan Apple.


WhatsApp Android Bakal Segera Mendapatkan Fitur Transkripsi Pesan Suara seperti di iOS

8 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
WhatsApp Android Bakal Segera Mendapatkan Fitur Transkripsi Pesan Suara seperti di iOS

Untuk mengaktifkan transkripsi WhatsApp memerlukan unduhan sebesar 150 MB.


Pakar Antimonopoli Sebut Rencana Google AI di iPhone Akan Bermasalah

9 hari lalu

Gemini (Google)
Pakar Antimonopoli Sebut Rencana Google AI di iPhone Akan Bermasalah

Google sudah berada di bawah pengawasan karena membayar miliaran dolar kepada Apple untuk menjadi penyedia pencarian default.


WhatsApp Uji Berbagai Opsi Autentikasi Baru untuk Pengguna

9 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
WhatsApp Uji Berbagai Opsi Autentikasi Baru untuk Pengguna

Pembaruan beta 2.24.6.20 memungkinkan penguji membuka kunci WhatsApp menggunakan berbagai metode.