TEMPO.CO, Jakarta - Gempa mengguncang tepat saat azan Magrib berkumandang di wilayah Lampung, Jumat petang, 6 Agustus 2021. Guncangan dirasa cukup kencang oleh sebagian masyarakat, bahkan sampai ke wilayah Banten dan Jawa Barat.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan pusat gempa pada pukul 18.08 WIB itu berada di perairan Selat Sunda. Data BMKG menyebut lokasi pusat gempa itu tepatnya 106 kilometer arah barat daya Tanggamus, Lampung. Kedalaman 10 kilometer.
Dalam keterangan yang disampaikannya lewat akun media sosial Twitter, Daryono memperbarui kekuatan gempa itu dari semula disiarkan Magnitudo 5,5 menjadi 5,3. "Gempa dangkal dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona transisi megathrust--Benioff, peralihan kedalaman dangkal--menengah," katanya.
Daryono mengungkapkan hasil analisis mekanisme sumber gempa Selat Sunda M5,3 petang ini menunjukkan adanya mekanisme pergerakan naik (thrust fault) akibat adanya gaya tekan dari Lempeng Indo-Australia yg menunjam ke bawah Selat Sunda.
Dampaknya di permukaan, guncangan dirasakan di Liwa, Lampung Barat, dan juga di Pesisir Barat pada skala intensitas IV MMI. Guncangan gempa pada skala ini diilustrasikan dengan kekuatannya yang membuat gerabah pecah serta pintu dan jendela berderik.
Lokasi gempa di Lampung. Twitter/@bmkg
Bojong Genteng, Pelabuhan Ratu, Cibadak, Kota Agung, Bandar Lampung, Krui dalam skala intensitas III MMI, sedang di Cisarua, Bayah, Natar, Panjang intensitas II MMI.
Catatan TEMPO.CO, gempa ramai berkerumun di wilayah Kabupaten Tanggamus pada awal Juli lalu. Bedanya, loksai pusat gempa jauh lebih dekat ke daratan.
Baca juga:
Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Hujan Abu di Lima Wilayah