Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Teknologi Kritik Rencana Apple Periksa Arsip Foto di iPhone dan iCloud

image-gnews
Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won
Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan menyebutkan bahwa Apple berencana memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Sistem baru ini memang dapat membantu penegakan hukum dalam investigasi kriminal, tapi mendapatkan kritik dari beberapa pakar teknologi dan keamanan siber.

Praktik tersebut dapat membuka pintu bertambahnya tuntutan hukum dan pemerintah karena 'mengobok-obok' data pribadi pengguna. Matthew Green, profesor di Johns Hopkins University, menjelaskan dirinya mendapat konfirmasi independen dari banyak orang mengenai rencana Apple.

Menurutnya, hal itu akan memungkinkan Apple untuk memeriksa foto pengguna yang cocok dengan persepsi tertentu, dan melaporkannya ke server Apple jika terlalu banyak yang muncul. “Ini adalah ide yang sangat buruk,” cuit Green melalui Twitter pribadinya, 5 Agustus 2021.

Namun, menurut Apple, ini memungkinkannya untuk menyimpan data pengguna terenkripsi, dan menjalankan analisis di perangkat sambil tetap memungkinkannya untuk melaporkan pengguna ke pihak berwenang jika ditemukan membagikan gambar pelecehan anak.

Sementara, organisasi nirlaba yang membela kebebasan sipil di dunia digital, Electronic Frontier Foundation (EFF), merilis penyataan yang mengecam Apple. “Rencana itu akan menjadi pintu belakang yang didokumentasikan secara menyeluruh, dipikirkan dengan cermat, dan cakupannya sempit,” kata EFF.

EFF menjelaskan secara rinci tentang bagaimana mereka percaya langkah-langkah Apple’s Child Safety dapat disalahgunakan oleh pemerintah dan menjadi bagian mengurangi privasi pengguna. 

Kendra Albert, seorang instruktur di Harvards Cyberlaw Clinic, juga menanggapinya. Menurut Albert, fitur yang dianggap Apple sebagai “perlindungan anak” ini justru akan membuat anak-anak merasa diusir, dan bahkan lebih buruk lagi.

Albert menambahkan, gagasan bahwa orang tua adalah orang yang aman bagi remaja untuk melakukan percakapan tentang seks atau berhubungan seks sangat mengagumkan, tetapi dalam banyak kasus, itu tidak benar. “Dan sejauh yang saya tahu, hal ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun,” cuit dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komentar lainnya juga datang dari Edward Snowden—mantan konsultan intelijen komputer yang membocorkan informasi rahasia Badan Keamanan Nasional pada tahun 2013. Hal itu dia lakukan ketika masih menjadi karyawan dan subkontraktor untuk Badan Intelijen Pusat.

Snowden mengutip pernyataan dari profesor teknik keamanan Ross Anderson. “Ini adalah ide yang benar-benar mengerikan, karena akan mengarah pada pengawasan massal terdistribusi dari ponsel dan laptop kita.” 

Menurut peneliti di bidang sistem aman, kriptografi, dan manajemen kepercayaan, Matt Blaze, menanggapinya dengan dua hal yang pasti. Pertama, akan ada tekanan besar pada Apple dari pemerintah di seluruh dunia untuk memperluas kemampuan mendeteksi konten "buruk" anak-anak lain, kedua minat yang signifikan oleh penyerang di seluruh spektrum dalam menemukan cara untuk mengeksploitasinya. “Dengan kata lain, tidak hanya kebijakan harus sangat kuat, begitu juga implementasinya,” tutur Blaze. 

CEO Epic, Tim Sweeney, juga ikut mengkritik Apple, dengan mengatakan bahwa perusahaan menyedot data semua orang ke iCloud secara default. Dia juga berjanji untuk berbagi lebih banyak pemikiran khusus tentang sistem Apple’s Child Safety. 

THE VERGE | FINANCIAL TIMES

Baca:
Cara Mudah Mengubah Voice Note WhatsApp Menjadi Teks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

2 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

7 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

9 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

11 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

12 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

15 jam lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

22 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Poin-poin Penting Pertemuan Jokowi - CEO Apple Tim Cook di Jakarta

1 hari lalu

Poin-poin Penting Pertemuan Jokowi - CEO Apple Tim Cook di Jakarta

Jokowi bertemu dengan Chief Executive Officer atau CEO Apple Tim Cook. Apa yang dibahas dan disepakati?