TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang sejumlah kalangan menuntut Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, bisa segera memastikan apa yang terjadi dengan Amelia Wulandari, seorang mahasiswi yang dikabarkan lumpuh setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Di antaranya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Tarmizi, yang menyatakan tidak cukup hanya dengan menyampaikan dugaan psikomatis.
Berita terpopuler selanjutnya tentang pasar smartphone entry-level di Indonesia kian beragam. Juni lalu, hadir Vision 2 dari Itel yang dijual seharga Rp 1,3 juta. Merek Itel Mobile memang masih asing untuk sebagian besar orang Indonesia. Maklum, produk pertama mereka baru masuk Indonesia pada November lalu, yaitu Vision 1 dan Vision 1 Pro. Namun, produk perusahaan yang berpusat di Shenzhen, Cina, ini telah tersebar 50 negara, kebanyakan di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Selatan. Di Asia Tenggara, Itel telah beredar di Vietnam dan Filipina.
Selain itu, Covid-19 varian Delta tak terkecuali menyebar ke Cina, negara pertama yang melaporkan wabah Covid-19 di dunia pada awal 2020 lalu. Virus hasil mutasi yang dikenal paling agresif di antara varian SARS-CoV-2 saat ini tersebut tengah meluas ke sejumlah kota di Cina.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
1. Mahasiswi Dilaporkan Lumpuh Usai Suntik Vaksin Miliki Asam Lambung
Sejumlah kalangan menuntut Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, bisa segera memastikan apa yang terjadi dengan Amelia Wulandari, seorang mahasiswi yang dikabarkan lumpuh setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Di antaranya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Tarmizi, yang menyatakan tidak cukup hanya dengan menyampaikan dugaan psikomatis.
“Terkait dengan mahasiswi yang lumpuh usai vaksin, kami minta Dinas Kesehatan Aceh Barat untuk mempelajari apakah lumpuh tersebut betul-betul disebabkan oleh vaksin atau ada sebab lain,” kata Tarmizi kepada ANTARA, Sabtu 7 Agustus 2021.
Tarmizi berharap ada pembuktian penyebab secara medis. Alasannya, kasus Amelia menjadi lumpuh sudah menjadi perhatian publik. Itu sebabnya, dia menambahkan, penyebab lumpuh harus dibuktikan dengan uji laboratorium dan pemeriksaan lebih lanjut, serta harus dilakukan segera.
Tarmizi juga meminta agar Dinas Kesehatan Aceh Barat harus menjelaskan kepada masyarakat, sehingga tidak takut vaksinasi. “Jika memang benar karena vaksin ya sampaikan dengan jujur. Jika bukan karena vaksin juga harus disampaikan dengan tegas,” kata Tarmizi.
2. Vision 2, Smartphone Rp 1,3 Juta dengan AI dan Face Detection
Pasar smartphone entry-level di Indonesia kian beragam. Juni lalu, hadir Vision 2 dari Itel yang dijual seharga Rp 1,3 juta.
Merek Itel Mobile memang masih asing untuk sebagian besar orang Indonesia. Maklum, produk pertama mereka baru masuk Indonesia pada November lalu, yaitu Vision 1 dan Vision 1 Pro. Namun, produk perusahaan yang berpusat di Shenzhen, Cina, ini telah tersebar 50 negara, kebanyakan di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Selatan. Di Asia Tenggara, Itel telah beredar di Vietnam dan Filipina.
Bersama Tecno dan Infinix yang lebih dulu masuk pasar Indonesia, Itel merupakan anak usaha Transsions Holdings. Dengan garansi setahun, terdapat 28 service center Itel di Indonesia, mulai Aceh sampai Makassar.
Selama dua pekan, Tempo menggunakan Vision 2. Secara fisik, sulit mencari smartphone dibawah Rp 1,5 juta, atau bahkan Rp 2 jutaan yang tebalnya cuma 8,3 milimeter seperti perangkat ini. Enak untuk diselipkan di kantong kemeja. Terlebih kalau tidak menggunakan hardcase mika yang tersedia gratis di boks kemasan.
3. Covid-19 Varian Delta Meluas di Cina, Beijing Terapkan PPKM
Covid-19 varian Delta tak terkecuali menyebar ke Cina, negara pertama yang melaporkan wabah Covid-19 di dunia pada awal 2020 lalu. Virus hasil mutasi yang dikenal paling agresif di antara varian SARS-CoV-2 saat ini tersebut tengah meluas ke sejumlah kota di Cina.
Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan 107 kasus terkonfirmasi baru Covid-19, diketahui berasal dari varian Delta, di Cina daratan sepanjang Jumat, 6 Agustus 2021. Sehari sebelumnya, angkanya lebih tinggi yakni 124.
Dari 107 kasus yang terbaru itu, 75 merupakan penularan lokal yang sebagian besar berasal dari provinsi sebelah timur, Jiangsu. Kasus lokal sehari sebelumnya mencapai 80.
Perkembangan itu membuat Pemerintah Cina meningkatkan perlindungannya terhadap ibu kota, Beijing. Warga Beijing yang sedang berada di daerah dengan risiko lebih tinggi diharuskan menunda kepulangan mereka. Pembatasan perjalanan antarkota juga telah diberlakukan, dan ruang-ruang berkumpul publik seperti tempat hiburan telah ditutup. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Beasiswa Chevening, Vaksin Booster, Vaksinasi