5 Temuan Laporan Perubahan Iklim PBB: Pemanasan Lebih Cepat, Cuaca Memburuk

Reporter

Editor

Erwin Prima

Seorang petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar di desa Pefki, di pulau Evia, Yunani, 8 Agustus 2021. Api merobek ribuan hektar hutan di bagian utaranya dan memaksa warga desa dievakuasi. REUTERS/Nikolas Economou
Seorang petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar di desa Pefki, di pulau Evia, Yunani, 8 Agustus 2021. Api merobek ribuan hektar hutan di bagian utaranya dan memaksa warga desa dievakuasi. REUTERS/Nikolas Economou

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan global suram tentang perubahan iklim yang dirilis Senin, 9 Agustus 2021, melukiskan gambaran mengerikan bagi masa depan Bumi.

Perubahan iklim telah menyebabkan perubahan yang tidak dapat diubah selama ratusan hingga ribuan tahun ke depan, menurut laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB. Efek dari cuaca yang lebih ekstrem dirasakan di seluruh dunia, kata laporan itu, dan peningkatan suhu global rata-rata yang dapat berdampak buruk mungkin terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Dijuluki "kode merah untuk kemanusiaan" oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, laporan itu mengatakan dengan tegas manusia telah menyebabkan perubahan iklim, mendorong emisi gas rumah kaca dan menyebabkan cuaca yang lebih hangat.

Berikut adalah lima temuan paling mengkhawatirkan dalam laporan iklim:

1. Kita mungkin mencapai pemanasan 1,5°C lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya

"Salah satu kesimpulan yang paling mencolok adalah bahwa kita mungkin mencapai pemanasan 1,5°C satu dekade lebih awal dari yang ditemukan IPCC sebelumnya," kata Helen Mountford dari World Resources Institute, sebagaimana dikutip USA Today, Senin.

Pemanasan 1,5 derajat Celcius akan meningkatkan gelombang panas, memperpanjang musim hangat dan memperpendek musim dingin. Jika suhu 2 derajat lebih hangat, panas ekstrem akan lebih sering mencapai ambang batas toleransi kritis untuk pertanian dan kesehatan, kata laporan itu.

Dalam lima skenario tingkat emisi gas rumah kaca yang diperkirakan dalam laporan itu, pemanasan global setidaknya 1,5 derajat adalah perkiraan terbaik untuk peningkatan suhu dalam waktu dekat, dari 2021 hingga 2040. Bahkan di bawah skenario emisi terendah, laporan mengatakan pemanasan 1,5 derajat dalam 20 tahun ke depan adalah "lebih mungkin daripada tidak". Prediksi sebelumnya tidak memperkirakan tingkat pemanasan ini secepat ini.

Lima skenario lebih bervariasi dalam seberapa besar suhu global akan meningkat di abad mendatang, tetapi bahkan di bawah skenario emisi gas rumah kaca yang sangat rendah, kisaran kenaikan suhu pada tahun 2100 kemungkinan besar adalah 1 hingga 1,8 derajat Celcius.

2. Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sudah mempengaruhi 'setiap wilayah di seluruh dunia'








Dunia Kecam Junta Myanmar yang Bubarkan Parpol Suu Kyi

1 hari lalu

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat memprotes aksi kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Militer Mynamar menuduh kemenangan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Pemilu November 2020 curang. Suu Kyi juga ditangkap dengan dakwaan baru. REUTERS/Stringer
Dunia Kecam Junta Myanmar yang Bubarkan Parpol Suu Kyi

Dunia internasional mengutuk langkah junta militer Myanmar membubarkan partai politik pimpinan Aung San Suu Kyi


PBB: Taliban Tangkap Penganjur Pendidikan Anak Perempuan di Afghanistan

3 hari lalu

Siswa sekolah dasar perempuan meninggalkan sekolah setelah kelas di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
PBB: Taliban Tangkap Penganjur Pendidikan Anak Perempuan di Afghanistan

Matiullah Wesa selama bertahun-tahun mengadvokasi pendidikan anak perempuan, sementara Taliban melarang perempuan bersekolah.


Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

5 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

Warga dan wisatawan di Yogyakarta diminta tetap menjaga jarak aman saat berwisata ke lereng Gunung Merapi.


Finlandia Tawarkan Perjalanan Gratis untuk Belajar tentang Kebahagiaan

6 hari lalu

Pemandangan Aurora disebabkan oleh lontaran massa koronal pada Matahari yang menerangi langit di atas Lapland di Rovaniemi, Finlandia 15 Maret 2023. Courtesy of All About Lapland/Alexander Kuznetsov/Handout via REUTERS
Finlandia Tawarkan Perjalanan Gratis untuk Belajar tentang Kebahagiaan

Finlandia menduduki puncak United Nation World Happiness Report atau Laporan Kebahagiaan Dunia 2023 PBB


PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan sambutan dalam Rakernas PKS 2023 di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24 sampai 26 Januari 2023 yang beragendakan konsolidasi persiapan menghadapi Pemilu 2024 dan penegasan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung PKS pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKS-PBB-PPP Soroti Jokowi Larang Bukber Pejabat

PKS, PBB dan PPP menyoroti larangan Jokowi soal soal bukber alias buka puasa bersama. Apa kata mereka?


PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

7 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PBB dan PPP Kritisi Larangan Bukber, Pemerintah Bisa Dituduh Anti-Islam

PBB dan PPP mengkritisi larangan bukber, karena Pemerintah dapat dianggap menghalangi acara berkaitan dengan umat Islam, bahkan dituduh anti-Islam.


Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

7 hari lalu

24_seni_adammalik
Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Pada 23 Maret 1978, Adam Malik jadi Wakil Presiden. Dia dipercaya Soeharto untuk mendampinginya sebagai ganti Sultan Hamengku Buwono IX. Ini jejaknya


Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

7 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Mengenal Organisasi Meteorologi Global di Hari Meteorologi Sedunia

Hari Meteorologi Sedunia tahun ini mengusung tema 'The Future of Weather, Climate and Water across Generations'.


PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

8 hari lalu

Potret kanal yang mengering di Venesia, Italia, 17 Februari 2023. Italia secara keseluruhan tengah menghadapi kekeringan. REUTERS/Manuel Silvestri
PBB Ingatkan Jangan Konsumsi Air Berlebihan: Bisa Kuras Dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintahan di seluruh dunia supaya mengelola air dengan lebih baik.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

9 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.