Jakarta Diperingatkan, Kualitas Udara Buruk Makin Berbahaya Kala Pandemi

Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data
Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada 20 April pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 174 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Webinar dengan tema ‘Polusi Udara Jakarta Saat PPKM Darurat’ pada Selasa, 10 Agustus 2021, mengungkap rekomendasi yang pernah disampaikan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ke Pemerintah DKI Jakarta soal polusi udara pada 2019 lalu. Rekomendasi tak berbalas respons sama sekali hingga kini. “Kualitas udara Jakarta lagi jelek-jeleknya waktu itu,” kata Feni Fitriani Taufik dari PDPI dalam webinar.

Saat itu, Feni menjelaskan, isi rekomendasi di antaranya agar Pemerintah DKI membuatkan peraturan yang baik tentang pengendalian polusi udara, melakukan kajian dan penelitian, meningkatkan penanaman pohon atau paru-paru kota, serta memaksimalkan pemantauan kualitas udara. Pemerintah diharap memperbanyak titik lokasi pantau dan memberikan informasi yang berkala kepada masyarakat tentang kualitas udara yang tidak sehat sambil menyediakan layanan kesehatannya.

Selain itu rekomendasi agar menyediakan lebih banyak fasilitas transportasi massal dan murah untuk menekan sumber emisi polutan dari knalpot kendaraan pribadi. “Kalau sekarang, transportasi massal dan murah dan jaminan tidak tertular virus corona Covid-19 di dalamnya,” kata Feni menambahkan.

Rekomendasi yang diberikan dua tahun lalu juga menyasar ke masyarakat Jakarta. Kepada mereka, PDPI meminta, di antaranya, tidak bakar sampah sembarangan atau diarahkan lebih memanfaatkan sarana yang ada dan meminimalkan pajanan terhadap polusi udara. Dia memberi ilustrasi untuk memanfaatkan aplikasi kualitas udara real time yang bisa menginformasikan saat hendak bepergian apakah kualitas udara sedang tidak sehat.

“Memakai masker dan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat seharusnya sudah kita akrabi saat pandemi sekarang ini,” katanya sambal menambahkan, “Kenali juga gejala-gejala infeksi akibat polusi udara.”

Feni mengatakan bahwa polusi udara semakin berbahaya saat pandemi Covid-19 saat ini. Sebabnya, polusi udara sudah cukup mengganggu pertahanan tubuh. Dia menyebut sejumlah penyakit selain asma yang bisa dipicu secara langsung maupun tidak langsung pada anak, dewasa dan lansia.

Secara spesifik dia merujuk kepada partikel debu halus atau yang biasa disebut PM 2,5. Partikel ini berbahaya karena bisa masuk sampai saluran pernapasan yang terkecil, yakni kantong udara alveoli. Keberadaannya bisa mengganggu fungsi paru dan menurunkan fungsinya. Bila masuk ke pembuluh darah, Feni menjelaskan, bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung ataupun bereaksi secara imunologi. Bila masuk ke otak bisa menyebabkan gangguan saraf.

Saat terinfeksi virus corona Covd-19, Feni memperingatkan, gangguan bisa semakin berat. “Penderitanya bisa lebih sakit. Risiko perawatan lebih besar. Risiko kematian pun lebih tinggi.”

Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU)  Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan DKI JAKARTA yang berada di Bundaran HI menunjukan kualitas udara dalam kategori sedang pada Sabtu siang 6 Juli 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

Dalam webinar yang sama, Bondan Andriyanu dari Greenpeace Indonesia mengungkapkan kalau organisasinya telah sejak 2017 membuatkan sejumlah aplikasi yang menyediakan data PM2,5 real time untuk warga Jakarta. Menurutnya, upaya Greenpeace dan juga beberapa kelompok lainnya tersebut menjadi sindiran nyata kepada pemerintah.

“Karena kewajiban pemerintah untuk menyediakan data PM2,5 se-representatif mungkin,” katanya sambal menyebutkan kebutuhan ideal 10 alat pantau kualitas udara untuk setiap 3 juta populasi penduduk. “Dan sebenarnya data yang mudah di akses oleh publik dengan mudah adalah yang di inginkan oleh publik secara luas,” katanya menambahkan.

Baca juga:
Data Kualitas Udara Cina Dimanipulasi, Analisis Statistik Temukan Buktinya








Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bogor Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker di Bulan Ramadan

3 jam lalu

Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Edi Nursalam (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua kiri) saat memantau operasional perjalanan KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Pemantauan pada hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor tersebut menunjukkan adanya penurunan drastis penumpang KRL Commuter Line yang mencapai 85 persen per hari sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA
Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bogor Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker di Bulan Ramadan

Wakil Wali Kota Bogor meminta masyarakat kembali memakai masker selama bulan Ramadan. Ada indikasi kasus Covid-19 naik.


Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

1 hari lalu

Singa betina berusia 4 tahun, Asha bermain bersama anaknya K'wasi saat pertama kali ditampilkan ke publik di kebun binatang Miami, Amerika Serikat. Sayangnya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Asha meninggal dunia secara tiba-tiba. Dailymail.co.uk
Pertama Kalinya, Singa Kebun Binatang Tularkan Covid-19 ke Manusia

Singa tua di sebuah kebun binatang di Indiana, AS, kemungkinan telah menularkan Covid-19 kepada setidaknya dua orang perawatnya (keeper).


CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

1 hari lalu

CEO Halodoc, Jonathan Sudharta. TEMPO/M Taufan Rengganis
CEO Halodoc: Pertumbuhan Pengguna di Masa Pandemi Naik 20 Kali Lipat

Pengguna Halodoc bukan cuma butuh obat Covid, tetapi juga kesehatan.


Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

1 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.


Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

1 hari lalu

Sejumlah warga antre dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengambil makanan berbuka puasa gratis di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Jumat, 16 April 2021. Sekitar 400-600 paket takjil dibagikan secara gratis selama bulan Ramadan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Tak Ada Edaran Khusus Prokes Covid-19 untuk Ramadan 2023, Muhadjir Effendi: Tetap Antisipasi

Muhadjir Effendi mengatakan tidak ada edaran khusus berkaitan dengan protokol kesehatan atau prokes Covid-19 selama puasa dan lebaran 2023.


Sepak Terjang Lucy Lawless Aktris Asal Selandia Baru di Serial TV

1 hari lalu

Lucy Lawless. goremaster.com
Sepak Terjang Lucy Lawless Aktris Asal Selandia Baru di Serial TV

Lucy Lawless merupakan aktris sekaligus penyanyi asal Selandia Baru dikenal sebagai perempuan perkasa Xena dalam serial TV XENA: WARRIOR PRINCESS.


BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

1 hari lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

BI memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun ke level di bawah 4 persen setelah bulan September.


Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

2 hari lalu

Suasana sepi distrik Lujiazui di Shanghai, China, 19 Desember 2022. Lujiazui merupakan distrik keuangan yang biasanya ramai. REUTERS/Aly Song
Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

Ibu kota komersial Cina, Shanghai, mengalami penurunan populasi pada 2022.


Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

4 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

Lebih dari 300 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menjerit.


Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

5 hari lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.