TEMPO.CO, Bandung - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi sebagian isi pidato Presiden Amerika Serikat Joe Biden sepekan lalu soal Jakarta yang akan tenggelam 10 tahun lagi. Menurutnya, pidato itu bisa dimaknai sebagai dua pesan.
“Pertama, menunjukkan Indonesia menjadi perhatian masyarakat internasional,” katanya di acara webinar tentang Jakarta Tenggelam gelaran Ikatan Alumni ITB, Selasa malam, 10 Agustus 2021.
Menurut Anies, Indonesia dianggap penting sebagai salah satu tempat yang menunjukkan sehat atau tidaknya ekosistem bumi hari ini. Adapun pesan kedua dari pidato Biden itu dimaknainya jelas sebagai upaya Amerika Serikat yang coba mengubah paradigma ekonomi di dalam negeri.
Presiden Amerika Serikat, menurutnya, sedang berbicara tidak hanya ke luar tapi di dalam negerinya sendiri sekaligus mengajak negara lain. “Biden sedang mengajak Amerika Serikat untuk melakukan pertobatan paradigmatik,” kata Anies.
Ajakan itu terkait kebijakan sebelumnya oleh Presiden AS, Donald Trump, yang bisa dibilang meminggirkan pertimbangan ekologis. "Menganggap regulasi lingkungan sebagai hambatan pertumbuhan ekonomi," kata Anies mengungkapkan.
Trump juga disebutnya mengambil langkah-langkah yang ekstrem seperti Amerika Serikat keluar dari Paris Climate Agreement. Trump pula yang membatalkan Clean Power Plan yang bisa memangkas emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan Amerika Serikat waktu itu sampai 32 persen.
Selain itu, Anies menambahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ketika menjabat menghapus, merelaksasi aturan-aturan soal lingkungan, seperti polusi udara, menghapus perlindungan kawasan air dengan alasan-alasan pembangunan atau perekonomian. “Jangan korbankan kelestarian lingkungan oleh kepentingan ekonomi," katanya sambil menambahkan, "Keadilan sasial dan ekologis adalah semangat yang menjiwai kebijakan di Jakarta.”
Adapun soal prediksi Jakarta tenggelam menurut dia, bukan isu baru. Anies mengatakan, Jakarta tenggelam tidak hanya karena naiknya permukaan air laut tapi juga penurunan muka tanah.
Berdasarkan hasil studi dan laporan NASA, kata dia, menunjukkan penurunan muka tanah terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta. “Buat kami di Jakarta ini dobel naik permukaan air laut dan penurunan muka tanah,” ujar Anies.
Baca juga:
Anies Tolak Normalisasi Sungai, Ini Pesan dari Ahli di ITB