Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Kematian Akibat Covid-19 Yogya dan Pusat Selisih Jauh, Ini Kata Pemda

image-gnews
Vaksinasi Covid-19 bagi warga Puro Pakulaman Yogyakarta yang berlangsung awal Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Vaksinasi Covid-19 bagi warga Puro Pakulaman Yogyakarta yang berlangsung awal Agustus 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan telah memperbaiki mekanisme pembaharuan data kematian akibat Covid-19 di situs New All Record (NAR) agar data kematian yang dilaporkan tidak berbeda dengan data yang dilansir Kementerian Kesehatan.

"Kami sudah meminta seluruh fasilitas kesehatan di DIY dan dinas kesehatan kabupaten/kota mengoptimalkan update data di sistem NAR itu," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIY, Berty Murtiningsih kepada Tempo, Kamis, 12 Agustus 2021.

Berdasar temuan data LaporCovid pekan ini, selisih data angka kasus kematian akibat Covid-19 yang dilansir kabupaten/kota DIY dengan data kematian yang diliris Kementerian Kesehatan termasuk yang tertinggi perbedaannya, yakni mencapai 899 orang. Selisih data kematian DIY itu pun tertinggi ketiga di Indonesia setelah Jawa Tengah (selisih 9.662 orang) dan Jawa Barat (selisih 6.215 orang).

Berty mengatakan optimalisasi data kematian di sistem NAR yang dimaksudkannya, yakni meminta petugas dinas kesehatan kabupaten/kota benar benar menginput data kematian secara real time.

"Agar bisa update data real time upayanya ada petugas khusus yang melakukan entry data di masing masing dinas kesehatan kabupaten/kota," ujar Berty yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY itu.

Namun, Berty mengakui meski mekanisme perbaikan pelaporan data kematian khususnya di kabupaten/kota ini sudah dilakukan, tidak serta merta data itu akan cocok seratus persen dengan yang dilansir provinsi dan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan.

"Ketidaksamaan data kabupaten/kota dengan data provinsi pasti masih ada. Hanya bedanya tidak akan begitu banyak lagi selisih data per harinya," kata Berty.

Berty menambahkan, tetap adanya selisih data itu karena cut point atau waktu tenggat pelaporan di tingkat kabupaten kota durasinya lebih panjang. "Jadi seringkali di kabupaten/kota itu sebuah data belum sempat di-entry, tapi sudah dihitung sebagai kasus untuk upaya penanganan selanjutnya," kata Berty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait tingginya selisih data kematian yang dilansir LaporCovid antara DIY dengan Kementerian Kesehatan sebanyak 889 orang, Berty meyakini tidak akan setinggi itu lagi setelah perbaikan dilakukan.

"Paling tidak pada data berjalan (tidak akan setinggi itu selisihnya). Sebab kalau data lama yang sudah masuk sejak awal, jika ada perbedaan definisi operasional tentunya masih belum bisa masuk dalam sistem aplikasi NAR" ujar Berty.

Satu kasus perbedaan laporan data kematian di DIY misalnya terjadi pada Rabu, 11 Agustus 2021. Pada Rabu sore pukul 16.00, Gugus Tugas Covid-19 DIY melansir jumlah kematian terkonfirmasi Covid-19 yang disumbangkan Kabupaten Gunungkidul sebanyak empat kasus. Namun di waktu yang sama, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta melansir data kasus kematian hari itu di wilayahnya nol kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta Dewi Irawaty hanya menjelaskan kematian hari itu tercatat nol kasus karena memang demikian adanya. "Tidak ada data yang tidak kami sampaikan ke publik," kata Dewi.

Dewi mengatakan angka perkembangan Covid-19 ini akan masih fluktuatif. "Selama masih ada kasus positif maka potensi kematian selalu ada. Ini yang harus kita jaga bersama," ujar Dewi. Dewi pun mengatakan ketika ada kasus positif ia hanya berharap warga jujur atau melapor ke fasilitas kesehatan dan bersedia untuk ditelusuri.

Baca:
Dokter di Yogya: Banyak Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tak Terlaporkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

13 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

15 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

15 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.