TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat potensi bencana hidrometeorologi pada kurun 15-20 Agustus 2021. Berdasarkan hasil prediksi cuaca, tingkat siaga untuk potensi banjir atau bandang sebagai dampak hujan lebat berada di tiga provinsi di Sumatera, yaitu Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.
Dari siaran pers BMKG, cuaca ekstrem berpotensi di beberapa wilayah pada kurun 15-20 Agustus 2021. Total ada 27 provinsi yang diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Sebarannya di seluruh provinsi di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua. Adapun di Jawa meliputi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, berdasarkan hasil analisis dan prediksi dinamika gelombang atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.
MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya.
Fenomena MJO bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari. Sedangkan Fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.
“Sama seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” katanya, Ahad, 15 Agustus 2021.
Selain itu, BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Baca:
NASA: Peluang Asteroid Bennu Menghantam Bumi Lebih Tinggi dari Perkiraan