TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) meresmikan kolaborasi untuk melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka secara daring, Selasa 17 Agustus 2021. Kedua kampus membebaskan mahasiswanya untuk memilih program studi, magang riset, pengabdian masyarakat secara bersama di Unpad atau ITB. Kolaborasi juga melibatkan kalangan dosen untuk riset bersama.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, mengatakan ada 188 mahasiswa Unpad dari 22 program studi yang mengambil mata kuliah di ITB. “Sedangkan mahasiswa ITB yang mengambil mata kuliah di Unpad sebanyak 380 mahasiswa,” katanya.
Menurut Rektor Unpad Rina Indiastuti, kolaborasi Unpad-ITB sebelumnya telah berjalan lama. Banyak dosen Unpad dan ITB yang berkolaborasi riset, contohnya yang terbaru seperti beberapa produk alat kesehatan terkait Covid-19 antara lain ventilator. “Launching pada hari ini memformalkan sesuatu kolaborasi yang sudah baik dijalankan selama ini,” ujarnya.
Rina mengatakan kolaborasi ini merupakan kesempatan bagi seluruh 568 mahasiswa Unpad dan ITB yang terlibat untuk menambah kemampuan. Menurutnya, ada lima keterampilan yang dibutuhkan di masa depan seperti kreatif, kolaboratif, persuasif, dan kecerdasan emosional. “Selain itu juga kolaborasi antar dosen untuk penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan, kementerian memberikan hak untuk mahasiswa di seluruh Indonesia agar bisa belajar di luar program studi atau kampusnya selama tiga semester. Mahasiswa dapat menggunakan waktu tersebut untuk mengikuti program Kampus Merdeka, seperti magang di perusahaan atau organisasi sosial dunia, melakukan studi independen, membangun desa, melakukan riset.
Selain itu mahasiswa dapat mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, melakukan pertukaran mahasiswa di dalam dan di luar negeri, atau mengajar di SD dan SMP melalui program kampus mengajar. “Pengalaman itu akan menjadi kendaraan kalian meraih mimpi di masa depan,” kata Nadiem secara daring di acara Penyambutan Mahasiswa Baru ITB, Senin 16 Agustus 2021.
Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Seperti dikutip dari laman ITB, Nadiem mengatakan, menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa, menurut dia, berarti punya kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan.
Keunggulan dari program Kampus Merdeka disebutkannya adalah mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studinya. Kementerian mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan transfer kredit dengan hitungan 20 satuan kredit semester untuk setiap program Kampus Merdeka.
Baca juga:
Unpad: Mahasiswa Ikuti Kuliah Perusahaan Dapat Uang Saku Rp 400 Ribu