Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beasiswa Doktor Muda, Andikha Ingin Jadi Doktor Pertama dari Subulussalam

image-gnews
Muhammad Andikha Yudha Harahap (paling kiri, kepalkan tangan) dan tim mahasiswa Universitas Brawijaya saat jadi juara 1
Muhammad Andikha Yudha Harahap (paling kiri, kepalkan tangan) dan tim mahasiswa Universitas Brawijaya saat jadi juara 1 "Business Plan Competition Diponegoro Entrepreneur Festival 2019" Semarang. Andikha kini lolos di antara penerima beasiswa doktor muda dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch VI tahun 2021. FOTO/IG @andhika_harahap
Iklan

TEMPO.CO, Malang — Sebanyak 13 alumni Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menerima beasiswa doktor muda dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Satu dari 13 itu adalah Muhammad Andikha Yudha Harahap, alumni 2019 Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, asal Subulussalam, kota kecil hasil pemekaran Kabupaten Aceh Singkil yang terletak di pesisir barat-selatan Provinsi Aceh.

Menurut Andikha, ia sedang berada di Subulussalam saat diumumkan menerima beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch VI tahun 2021 tersebut. Pengumuman berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbudristek pada 14 Agustus 2021.

Program beasiswa PMDSU bermaksud mendidik dan membina seluruh penerima beasiswa, yang dinilai merupakan para sarjana unggul, menjadi doktor muda, dosen muda maupun peneliti berkualifikasi. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan jumlah sumber daya manusia unggulan Indonesia. 

“Alhamdulillah. Secara nasional, yang mendaftar ribuan orang dari ratusan PTN (perguruan tinggi negeri). Tapi yang dapat beasiswa hanya 152 orang alumni dari 16 PTN (perguruan tinggi negeri) terbaik di Indonesia,” kata Andikha saat dihubungi Tempo, Rabu siang, 18 Agustus 2021. 

Putra pasangan Alfian Gojali Harahap (almarhum) dan Diana boru Bancin ini mengatakan, menamatkan studi di SMA Negeri 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, pada 2015. Kemudian Andikha diterima masuk Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya lewat jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri atau SBMPTN pada 2016. Andikha mendapat beasiswa dari Bank Indonesia dan dua perusahaan swasta selama menjalani studi strata satu. 

Anak kedua dari lima bersaudara itu mampu menyelesaikan pendidikan strata satu hanya dalam 3,5 tahun pada 2020. Dia di antaranya pernah menjadi finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Andikha saat ini sedang menjalani pendidikan magister Ilmu Ternak dengan konsentrasi nutrisi dan makanan ternak.  

Andikha mengisahkan, beasiswa PMDSU diadakan tiap dua tahun dan melalui proses seleksi ketat dan panjang. Dibutuhkan waktu 3 bulan seleksi, mulai dari verifikasi administrasi berkas, wawancara, hingga penentuan penerima beasiswa. 

Beasiswa PMDSU diberikan kepada sarjana unggul terbaik bangsa dengan tujuan mengakselerasi studi magister sekaligus doktor dalam kurun waktu 48 bulan atau 4 tahun (8 semester). Padahal, normalnya, durasi pendidikan magister 2 tahun dan pendidikan doktoral berdurasi 5 tahun alias total 7 tahun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menariknya lagi, Andikha menekankan, seluruh penerima beasiswa PMDSU harus berusia maksimal 23 tahun dan harus sanggup menyelesaikan pendidikan untuk jadi doktor muda dalam usia maksimal 27 tahun. Tidak boleh lebih. "Ini jadi kado Hari Kemerdekaan RI bagi saya dan kawan-kawan alumni UB dan saya yakin mampu menyelesaikannya tepat waktu,” ujar Andikha, pemuda kelahiran 25 Desember 1997. 

Adapun jangka waktu pemberian beasiswa PMDSU batch VI terhitung mulai September 2021 sampai Agustus 2025. Pencairan beasiswa pertama dan tahun berikutnya dilaksanakan melalui kontrak kerja antara Direktorat Sumber Daya, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dengan perguruan tinggi penyelenggara PMDSU batch VI masing-masing. 

Nantinya, Andikha menerima semacam uang saku Rp 3,5 juta per bulan. Besaran biaya ini tergantung besaran biaya hidup di tiap kota. Ia juga mendapat pembebasan uang kuliah tunggal atau UKT sebesar Rp 8 juta per tahun, plus biaya penelitian Rp 60 juta per tahun. 

Sesuai kontrak, saat ini Andikha dan kawan-kawan sedang fokus menyusun proposal penelitian untuk memenuhi rencana studi paripurna atau RSP yang sudah dibuat Osfar Sjofjan, Lektor Kepala Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang menjadi promotor alias pembimbing Andikha. Dosen promotor ini pun diseleksi dulu oleh Kemendikbudristek sehingga tiap penerima beasiswa mendapat promotor yang berbeda pula. 

“Sepanjang yang saya tahu, alhamdulillah, saya jadi penerima beasiswa calon doktor muda PMDSU pertama dari Subulussalam," katanya.

Dia memohon dukungan agar mampu memanfaatkan beasiswa terbaru untuk menjadi putra daerah Subulussalam pertama yang bergelar doktor, "dan dengan pendidikan tinggi ini saya bisa ikut berkontribusi membangun dan memajukan kampung halaman saya, demi Aceh, dan demi Indonesia.” 

Baca juga:
Cerita Remaja 16 Tahun Mahasiswa Baru Termuda ITB Tahun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 jam lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

17 jam lalu

Sidang promosi doktor Ignatius Haryanto Djoewanto atas disertasi berjudul Disrupsi Digital, Journalistic Field (Arena Jurnalistik), dan Transformative Capital Kompas dan Tempo (1995-2020), di FISIP UI, Jumat, 20 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

23 jam lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

1 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

2 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

Sosok Kumba Digdowiseiso menjadi sorotan dunia akademisi tak hanya di Tanah Air, bahkan luar negeri


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.