TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah insiden dengan pesawat udara mewarnai kepanikan di Afghanistan setelah Taliban kembali berkuasa di negara itu. Selain yang melibatkan pesawat kargo militer Amerika Serikat, C-17, di Bandara Kabul—yang gambar-gambar dan videonya viral di media sosial, kabar insiden lain datang dari Uzbekistan.
Foto dan video puing pesawat Afghanistan jatuh di wilayah negara itu juga viral di antara pengguna Telegram pada Senin 16 Agustus 2021. Kantor Berita Rusia RIA Novosti, mengutip keterangan dari Kementerian Pertahanan Uzbekistan, menyebut pesawat itu ditembak jatuh. “Sistem pertahanan udara mereka menghadang upaya percobaan pesawat militer Afghanistan yang ingin masuk wilayah udara Uzbekistan secara ilegal,” bunyi laporan itu.
Beberapa jam kemudian Pemerintah Uzbekistan merilis keterangan resmi. Versinya, pesawat Afghanistan itu jatuh setelah bertabrakan dengan pesawat Uzbekistan yang sedang ‘memaksanya’ mendarat di Bandara Termez di Uzbekistan sebelah selatan. Sepanjang Sabtu dan Minggu pada akhir pekan lalu sebanyak 22 pesawat dan 24 helikopter militer Afghanistan disebutkan berduyun-duyun memasuki wilayah negara tetangganya tersebut. Secara keseluruhan, 46 pesawat dan helikopter itu mengangkut 585 personel.
“Satu pesawat jatuh setelah bertabrakan dengan pesawat milik Uzbekistan yang mengawal pendaratannya,” kata kejaksaan di negara itu sambil menyebutkan lokasi jatuh di Surkhondaryo, provinsi di Uzbekistan sebelah selatan.
Para pilot pesawat-pesawat itu disebutkan terjun dengan parasutnya. Pernyataan ini dikuatkan oleh laporan dari Termez yang mengatakan kalau dokter setempat tengah merawat dua orang berpakaian militer Afghanistan. Saat datang pada Minggu malam, satu di antaranya masih mengenakan parasut dan menderita patah tulang.
Di rumah sakit di lokasi dokter itu bekerja sehari sebelumnya telah menerima tiga orang lainnya yang berseragam sama. Mereka diduga bagian dari 84 personel militer Afghanistan yang sepanjang hari itu didapati menyeberang secara ilegal ke Uzbekistan.
Di luar itu, Kejaksaan Uzbekistan juga mengungkapkan sebanyak 158 warga sipil dan anggota militer Afghanistan lainnya telah menyeberang lewat darat, melintasi Sungai Amu Darya, masuk ke wilayah negara itu. Mereka seluruhnya langsung berada dalam penyelidikan kasus kriminal.
Negara-negara di Asia Tengah kini sedang mengamati dengan kesiapsiagaan seiring kembali berkuasanya Taliban di Kabul. Tiga negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan langsung dengan Afghanistan di kawasan ini adalah Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan.
ALJAZEERA, NDTV, SIMPLE FLYING