Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Aplikasi Pinjaman Online Ilegal, Kaspersky: Jangan Sembarang Bagi Data

image-gnews
Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan fintech terus berkembang dalam beberapa waktu terakhir, termasuk aplikasi pinjaman online atau pinjol. Namun, perkembangan tersebut disertai dengan ancaman online yang mengintai, khususnya dari pinjol ilegal.

Melihat perkembangan tersebut, Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky, mengingatkan tentang bagaimana ketergantungan masyarakat yang meningkat pada aplikasi dan internet. Secara tidak sadar, masyarakat juga telah membagikan banyak informasi pribadi secara online, seperti Personally Identifiable Information (PII). 

“Ini termasuk nama, alamat, email, SSN, nomor pajak, tanggal lahir, catatan medis, catatan pendidikan, pekerjaan, dan masih banyak lagi,” ujar dia kepada Tempo, Senin, 23 Agustus 2021.

Menurut Yeo Siang Tiong, meskipun teknologi memungkinkan melakukan banyak aktivitas penting di tengah pandemi Covid-19, kenyataannya informasi pribadi juga dapat disalahgunakan dan bisa membahayakan akun online lainnya.

Sementara, sejak tahun lalu, Kaspersky melihat banyak pelanggaran data besar-besaran di Indonesia, dan bahkan Asia Tenggara, terhadap situs e-commerce, perusahaan telekomunikasi, database pemerintah dan banyak lagi. “Fenomena ini menunjukkan bahwa semua orang bisa menjadi sasaran,” kata Yeo Siang Tiong.

Selain itu, Laporan Risiko Keamanan TI Konsumen Kaspersky 2021 juga menunjukkan ada sebanyak 57 persen responden mengatakan mereka khawatir akan keamanan dan privasi terpengaruh oleh perangkat 'pintar' yang terhubung ke internet. Sementara 28 persen lainnya mengaku mengalami upaya peretasan akun online.

Melihat laporan-laporan tersebut, penting bagi pengguna untuk melihat data yang yang mereka bagikan secara online. “Itu yang terpenting ketika menggunakan berbagai aplikasi online. Dan menemukan cara untuk mengamankannya seketat mungkin,” tutur dia.

Beberapa cara, disebut Yeo Siang Tiong, perlu dilakukan untuk mengurangi seberapa banyak informasi pribadi pengguna yang tersedia di web dan kepada siapa. Dia menyarankan untuk menjaga privasi media sosial (usahakan untuk tidak bersifat publik).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hindari mengungkapkan terlalu banyak informasi seperti tanggal lahir atau tempat kerja di bagian “About us” atau bio di profil media sosial. Matikan lokasi, pengenalan wajah, tombol 'interest', dan paparan iklan di media sosial.

“Gunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi yang kuat adalah kata sandi yang sulit ditebak dan mencakup kombinasi huruf besar dan kecil ditambah angka dan simbol,” ujar dia. 

Selain itu, dengan diterapkannya sistem kerja dari rumah, sebagai karyawan pengguna juga harus menghindari penyimpanan file pribadi di laptop atau ponsel yang digunakan untuk bekerja. Sangat mudah untuk memiliki folder pribadi di desktop yang berisi dokumen pribadi. Perlu diingat bahwa perangkat kerja bukan milik pengguna tapi perusahaan.

Disarankan juga agar berhenti berlangganan dari daftar email lama yang tidak digunakan. Hati-hati dengan perangkat Internet of Things (IoT) yang memantau kebiasaan pribadi, serta selalu memerhatikan Wi-Fi dan keamanan jaringan. Tingkatkan keamanan Wi-Fi dengan mengenkripsi jaringan. Jika Wi-Fi memerlukan kata sandi, itu adalah awal yang baik. Jika tidak, akses pengaturan router untuk mengubahnya.

“Kata sandi default untuk mengakses pengaturan router berpotensi menjadi tautan lemah di Wi-Fi dan keamanan jaringan.”

Yeo Siang Tiong juga menyarankan agar pengguna menggunakan fitur Otentikasi Dua Faktor di mana pun berada. Hal ini meningkatkan keamanan online yang meminta bentuk verifikasi ID pelengkap selain kata sandi. “Seperti kode SMS yang dikirim ke ponsel Anda, sidik jari, atau dongle/fob keamanan yang dapat Anda colokkan melalui USB,” kata dia.

Baca:
Indonesia Mau Bikin Kereta Cepat Sendiri, Kecepatan Maksimal 220-230 Km/jam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

1 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

2 hari lalu

Pemudik membawa barang bawaanya saat akan menaiki bus mudik gratis menuju Sumatera Barat di Lapangan Parkir Jantung Sehat, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade, memberangkatkan 50 bus mudik gratis bertajuk 'Pulang Basamo 2024' dengan total 2.500 pemudik yang akan menuju Sumatera Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

Aplikasi MitraDarat bisa dipakai untuk menyeleksi bus mudik. Kesiapan kendaraan bisa dinilai dari kelengkapan perizinannya.


Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

2 hari lalu

Halaman pengunduhan Habibul Qur'an (HaQu), aplikasi belajar membaca Al Quran, di Google Play Store.
Tim Mahasiswa Program Bangkit Luncurkan HaQu, Aplikasi Berbasis AI untuk Belajar Membaca Al Quran

Tim mahasiswa lintas perguruan tinggi meluncurkan Habibul Qur'an (HaQu). Aplikasi berbasis AI ini diklaim memudahkan proses belajar membaca Al Quran.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

3 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


KAI Sediakan 480 Ribu Tiket Mudik Gratis Jakarta-Semarang, Pemesanan via Aplikasi Dibuka Siang Ini

3 hari lalu

Calon penumpang melakukan pembayaran pemesanan tiket kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu, 3 April 2022. Tiket kereta Lebaran sudah dapat dibeli melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, loket stasiun, serta seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. TEMPO/Muhammad Hidayat
KAI Sediakan 480 Ribu Tiket Mudik Gratis Jakarta-Semarang, Pemesanan via Aplikasi Dibuka Siang Ini

KAI menyatakan program mudik gratis ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia.


Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

4 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.


Filmora Hadirkan Fitur Canggih, Teman Setia Segala Kreasi

6 hari lalu

Filmora Hadirkan Fitur Canggih, Teman Setia Segala Kreasi

Dari efek visual yang memukau hingga alat editing audio canggih, setiap aspek aplikasi edit video Filmora dirancang untuk memperkaya pengalaman editing.


Tiga Fitur Baru GrabFood untuk Layanan Pesanan Berkelompok

7 hari lalu

Perlengkapan tas Duta Wisata GrabFood di Yogyakarta. Dok. Grab Yogyakarta
Tiga Fitur Baru GrabFood untuk Layanan Pesanan Berkelompok

GrabFood menyediakan beberapa fitur untuk memudahkan Group Order. Cocok dipakai kelompok yang memesan makanan berbuka puasa.


Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

7 hari lalu

Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta mengukur arah kiblat jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, 11 April 2022. Foto: Instagram/dmi_dkijakarta
Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

Dalam era teknologi modern seperti sekarang, banyak aplikasi dan fitur di smartphone yang dapat membantu menemukan arah kiblat dengan cepat dan akurat.