TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, membeberkan rahasianya mengapa perusahaannya bisa mencapai 100 juta pengguna smartphone global dengan cepat. Dia mengklaim capaian itu membuat Realme menjadi perusahaan dengan pertumbuhan paling cepat karena usianya yang baru tiga tahun saat ini.
Menurut Palson Yi, salah satu strategi perusahaannya adalah fokus menargetkan anak muda yang merupakan kelompok besar secara global. “Secara spesifik usia mulai dari 16-24 tahun. Anak muda yang mungkin masih SMA, kuliah, dan mungkin mereka yang baru mulai bekerja,” ujar dia dalam wawancara virtual eksklusif bersama Tempo.co, Selasa, 24 Agustus 2021.
Strategi selanjutnya adalah menjaga hubungan baik dengan produsen chip, seperti MediaTek dan lainnya. Untuk beberapa produk, Palson Yi melanjutkan, pihaknya mengirimkan proposal kepada para produsen chip, dan menawarkan agar smartphone-nya dipasang dengan chip terbaru. “Jadi kami menjaga hubungan yang sangat baik dengan mereka.”
Selain itu, tentu fokus pada produk yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna, termasuk dengan harganya. Dari segi teknologi, kata dia, Realme selalu menghadirkan yang terbaru di seluruh seri produk smartphone-nya, mulai dari line up entry level, mid range, hingga flagship.
Realme berhasil mempopulerkan fast charging 50 watt, 65 watt, dan seterusnya ke segmen mid-range. “Salah satunya fitur fast chaging, yang biasanya terpasang pada ponsel mahal, kami menghadirkannya di ponsel dengan harga terjangkau,” kata dia.
Realme juga memperhatikan dari segi desain. Seperti diketahui, merek asal Cina ini selalu menghadirkan ponsel dengan desain unik, yang tidak dimiliki merek lain. Terbaru adalah desain pada Realme GT Master Edition yang dirancang khusus oleh desainer Jepang, Naoto Fukusawa.
Strategi selanjutnya, karena pada dasarnya ingin mempopulerkan teknologi, Realme mampu menghadirkan produk dengan harga terjangkau. Karena, ketika mulai masuk ke industri smartphone, kata Palson Yi, Realme global sudah mengetahui persaingannya akan sangat ketat, dan soal harga menjadi peluangnya. “Sehingga perlu mencari peluang. Strategi kami adalah mengoptimalkan biaya di semua tingkatan,” tutur dia.
Realme mengurangi beberapa biaya yang tidak perlu, misalnya pada bagian pemasaran. Tidak seperti merek lain yang mengalokasikan anggaran untuk membuat iklan online maupun offline, Realme lebih fokus pada pengalaman terbaik dan menyebar dari mulut ke mulut para pengguna. “Jadi penggemar kami dapat membantu kami mempromosikan produk kami," ujar dia.
Baca:
Rayakan 100 Juta Penguna, Realme Tebar Give Away 100 Juta Dolar