TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan bahwa musim hujan bakal datang lebih awal di sebagian wilayah Indonesia pada tahun ini. Sebagian bahkan diminta bersiap untuk menghadapi intensitas hujan yang lebih tinggi daripada normalnya dengan puncak musim hujan Januari-Februari mendatang.
“Musim hujan datang lebih awal. Artinya ada wilayah yang mestinya masih di periode puncak kemarau tapi sudah masuk musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers ‘Prakiraan Musim Hujan 2021/2022’ yang digelar BMKG daring, Kamis 26 Agustus 2021.
Membagi wilayah Indonesia ke dalam 342 zona musim, BMKG menghitung 14,6 persen yang diprediksi akan mengawali musim hujan pada September atau bulan depan. Belasan zona ini tersebar di Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan. “Ini maju ya, jadi sebentar lagi mereka masuk musim hujan,” kata Dwikorita.
Sebanyak 39,2 persen zona musim diprediksi memulai musim hujan pada Oktober. Ini meliputi wilayah Sumatera bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali. Sebaliknya untuk 28,7 persen yang disebutkan bakal memiliki musim hujan mulai November. Yang terakhir ini diprediksi mencakup sebagian Lampung, sebagian Jawa, sebagian Bali dan Nusa Tenggara, serta sebagian Sulawesi.
Secara keseluruhan, berdasarkan rata-rata data klimatologis, BMKG menyatakan ada 49,5 persen zona musim di Indonesia yang maju musim hujannya, mulai September-Oktober. BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat perlu melakukan mitigasi lebih awal demi menghindari atau mengurangi risiko bencana di daerah rentan banjir, longsor, dan tanah bergerak.
Selain juga mengantisipasi musim peralihan yang sudah di depan mata untuk daerah-daerah tersebut. Pada masa pancaroba ini, Dwikorita mengingatkan, cuaca ekstrem angin kencang, puting beliung, dan hujan es berpotensi terjadi. “Dalam sehari bisa terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu karena itu penting menjaga kesehatan, imunitas, karena masih masa pandemi.”
Adapun sejumlah sejumlah wilayah yang diprediksi akan mengalami musim hujan dengan intensitas lebih tinggi daripada normalnya pada musim hujan yang menjelang mencakup sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan, Sulawesi, Maluku utara bagian barat, Pulau Seram bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Baca juga:
Tiga Harimau Mati di Pinggir Hutan di Aceh, Gara-gara Injak Jeratkah?