TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,0 menggoyang wilayah Kaur, Bengkulu, pada Jumat malam, 27 Agustus 2021. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya pada pukul 21:30:37 WIB.
Menurut keterangan dari Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho secara tertulis, pusat gempa di Bengkulu itu berada di darat. Koordinat pusat gempanyanya pada 5,53 derajat Lintang Selatan dan 103,27 derajat Bujur Timur. Berjarak 82 kilometer arah barat daya Kaur, Bengkulu,” katanya.
BMKG menyatakan gempa dangkal, berasal dari kedalaman 11 kilometer itu, akibat aktivitas Sesar Enggano. Dampak gempa berupa guncangan dari gambaran peta BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Krui.
Skala intensitas gempanya berkisar II-III MMI. Getaran dirasakan mulai hanya oleh beberapa orang hingga terasa nyata dalam rumah seakan ada truk yang lewat. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa. Hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Tak hanya di Kaur, Bengkulu, BMKG mencatat seluruhnya ada enam peristiwa gempa yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia sepanjang Jumat. Setelah di Kaur misalnya, gempa darat bermagnitudo 4,5 menggetarkan wilayah Mimika di Papua. Gempa ini tepatnya terjadi pada Pukul 23:19:25 WIB dan memberi efek guncangan skala III MMI.
Sebanyak empat gempa sebelumnya juga terukur memiliki intensitas yang sama, skala III MMI. Termasuk gempa yang dicatat BMKG berkekuatan sampai Magnitudo 6,1 di Tahuna, Pulau Sangihe, Kepulauan Talaud, Sulawesi Selatan, pada pukul 17:22:20 WIB.
Sebaran gempa sisanya pada Jumat adalah gempa darat di Takengon, Aceh Tengah, gempa darat di Mamasa, Sulawesi Barat, dan gempa laut di Sulawesi Tenggara.
Baca juga:
Bolak Balik Disapu Tsunami Erupsi Gunung Krakatau, Ini Cerita dari Pulau Sebesi