TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 27 Agustus 2021, dimulai dari artikel berisi peristiwa memilukan, tiga Harimau Sumatera terdiri dari induk dan dua anaknya mati karena jerat. Ketiganya ditemukan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan.
Terpopuler kedua adalah pengumuman BMKG berisi prediksinya bahwa musim hujan akan maju dan sudah akan datang di sebagian wilayah Indonesia pada bulan depan. Itu artinya pula kalau sejumlah daerah sudah harus bersiap menghadapi musim peralihan yang biasanya diwarnai cuaca ekstrem.
Berita terpopuler ketiga juga dari pengumuman BMKG. Artikel ini yang menerangkan penyebab musim hujan datang lebih cepat. Kenapa fenomena initerjadi padahal dinamika atmosfer di atas Samudera Hindia dan Pasifik terpantau normal?
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 27 Agustus 2021, selengkapnya,
1. Tiga Harimau Mati Berdampingan Dipastikan Induk dan Anak-anaknya
Tiga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati berdampingan dan berdekatan di dalam hutan di Meukek, Aceh Selatan, pada Rabu 25 Agustus 2021 adalah induk dan dua anaknya. Kepastian ini didapat dari hasil autopsi (nekropsi) yang dilakukan tim dokter hewan BKSDA Aceh.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dibagikan BKSDA Aceh dan diterima Tempo.co, Jumat 27 Agustus 2021, dua harimau yang ditemukan tergeletak berdampingan, menghadap arah yang sama, adalah induk dan satu anaknya yang berkelamin betina. Anak harimau yang berkelamin jantan tergeletak, juga menghadap samping, kurang lebih lima meter dari keduanya.
"Perkiraan induk berumur lebih dari 10 tahun dan anakan berumur lebih dari 10 bulan," bunyi bagian dari hasil nekropsi itu. Mereka semua disebutkan sudah mati sekitar lima hari (untuk ibu dan anakan yang perempuan) dan tiga hari (anakan yang jantan) saat nekropsi dilakukan Kamis, 26 Agustus 2021.
2. Musim Hujan Datang Lebih Cepat Tahun Ini, Simak Pengumuman BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan bahwa musim hujan bakal datang lebih awal di sebagian wilayah Indonesia pada tahun ini. Sebagian bahkan diminta bersiap untuk menghadapi intensitas hujan yang lebih tinggi daripada normalnya dengan puncak musim hujan Januari-Februari mendatang.
“Musim hujan datang lebih awal. Artinya ada wilayah yang mestinya masih di periode puncak kemarau tapi sudah masuk musim hujan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers ‘Prakiraan Musim Hujan 2021/2022’ yang digelar BMKG daring, Kamis 26 Agustus 2021.
Membagi wilayah Indonesia ke dalam 342 zona musim, BMKG menghitung 14,6 persen yang diprediksi akan mengawali musim hujan pada September atau bulan depan. Belasan zona ini tersebar di Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan. “Ini maju ya, jadi sebentar lagi mereka masuk musim hujan,” kata Dwikorita.
3. BMKG: Pemanasan Global Dorong Musim Hujan Datang Lebih Cepat di Indonesia
Pemanasan global telah mendorong musim hujan datang lebih cepat di Indonesia tahun ini. Musim hujan maju menjadi di antara periode September-Oktober di hampir 50 persen dari 342 zona musim yang membagi seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut itu dalam konferensi pers ‘Prakiraan Musim Hujan 2021/2022’ pada Kamis 26 Agustus 2021. Dasarnya, dia menuturkan, dinamika di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang biasa mempengaruhi cuaca di Indonesia terpantau normal.
Dinamika yang pertama disebut Dwikorita sebagai Indian Ocean Dipole (IOD) dan yang kedua El Nino Southern Oscillation (ENSO). Kondisi itu juga tergambar dari prediksi sifat hujan di sebagian besar (71 persen zona musim) wilayah Indonesia nanti yang normal.