Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Peta Jerman Tidak Tampak di Google Maps? Berikut Alasannya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Google Maps akan segera meluncurkan fitur baru yang dapat memberi informasi pada pengguna mengenai kasus Covid-19 di suatu area. Kredit: Google
Google Maps akan segera meluncurkan fitur baru yang dapat memberi informasi pada pengguna mengenai kasus Covid-19 di suatu area. Kredit: Google
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google Maps yang dilengkapi dengan fitur Google Street View telah membantu banyak orang untuk menemukan jalan yang benar. Masalah klasik yang sering ditemukan saat bepergian, seperti tersesat dan tidak tahu jalan pulang, dapat diatasi dengan Google Maps. Namun, teknologi tersebut ternyata tidak bisa diterima begitu saja oleh semua orang. 

Banyak negara yang melarang kehadiran teknologi peta Google. Salah satunya adalah Jerman. Negara yang terkenal memiliki segudang inovasi di bidang teknik ini ternyata tidak bisa menerima Google Maps hadir di negaranya begitu saja. Apabila peta Jerman ditelusuri di Google Maps, sebuah penanda yang menyatakan bahwa wilayah tersebut tidak dijangkau oleh Google Maps akan muncul di beberapa wilayahnya. Dengan kata lain, beberapa wilayah Jerman di Google Maps tidak bisa dilihat. 

Hal itu berimplikasi pada penggunaan Google Street View di Jerman. Apabila Google Street View diarahkan di beberapa jalan di Jerman, banyak gambar buram akan ditemui. Dilansir dari bbc.com, sekitar 250.000 orang di Jerman memilih untuk memburamkan gambar rumahnya di Google Street View. 

Beberapa hal menjadi alasan orang-orang Jerman untuk menolak beberapa fitur Google di negaranya. Salah satu alasan tersebut adalah privasi. Dilansir dari inverse.com, Jerman memang memiliki budaya privasi yang sangat tinggi. Budaya tersebut diperkirakan muncul akibat dari sejarah pemerintahan fasis Adolf Hitler dan tentara Nazinya di Jerman. 

Pada periode sejarah tersebut, Nazi memiliki satuan polisi bernama Gestapo. Satuan polisi tersebut bertugas menangkap paksa orang-orang yang memiliki garis politik yang tidak sejalan dengan Pemerintahan Nazi. Guna menemukan orang-orang tersebut, Gestapo biasanya mengorek-orek informasi pribadi atau privasi orang tersebut dari berbagai tempat. Karena itu, orang-orang Jerman dahulu sangat peduli terhadap privasi mereka. Kepedulian tersebut terbawa hingga masa kini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekhawatiran orang-orang Jerman terhadap privasi tersebut tidaklah main-main. Dilansir dari bigthink.com, sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Harvard Business Review mengungkapkan bahwa orang-orang Jerman bahkan rela merogoh kocek sedalam 184 dolar AS untuk melindungi informasi kesehatan pribadi mereka. Padahal, bagi orang-orang Inggris, perlindungan bagi informasi tersebut hanyalah memiliki harga sebanyak 59 dolar AS. Bahkan, orang-orang Cina dan Amerika Serikat hanya sudi mengeluarkan uang senilai satu digit untuk melindungi informasi tersebut. 

Dilansir dari inverse.com, kekhawatiran orang Jerman terhadap privasi juga dibuktikan dengan kemarahan sebagian besar orang Jerman terhadap peluncuran Google Maps dan Google Street View pada 2010 di Jerman. Hingga 2017, masih banyak jalanan dan daerah Jerman yang belum tersorot oleh aplikasi besutan Google tersebut. 

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca juga: Ganggu Privasi, Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

3 jam lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

3 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

8 jam lalu

Smartphone lipat Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 baru dari Samsung Electronics yang dipamerkan dalam acara Samsung Galaxy Unpacked 2023 di Seoul, Korea Selatan, 26 Juli 2023. Samsung Galaxy Z Flip 5 dan  Z Fold 5 menggunakan mekanisme engsel baru yang membuat ponsel ini dapat dilipat rata tanpa ada celah sehingga tidak ada debu atau air yang masuk. REUTERS/Kim Hong-Ji
Adu Fitur Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 6 Versus Pixel Fold, Mana yang Unggul?

Galazy Z Fold 6 yang akan dirilis pafa pertengahan 2024 kerap dibandingkan dengan Pixel Fold yang ramai dipakai sejak tahun lalu.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

8 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

9 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

11 jam lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

1 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

1 hari lalu

Kantor Pusat data Google di Douglas County, Georgia, dengan pipa-pipa air berwarna-warni seperti lambangnya.  Pipa-pipa ini berfungsi mengalirkan air di pusat server, pipa biru bagi air dingin, dan merah bagi air hangat yang baru mendinginkan sever.  AP
Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek dengan Israel

Google memecat 28 karyawan yang memprotes proyek perusahaan dengan militer Israel.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.