TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi hal umum bagi pengembang untuk menambahkan fitur ke aplikasi populer melalui plug-in, aplikasi pendamping, atau bahkan memodifikasi aplikasi yang asli jika memungkinkan. Dengan rekayasa aplikasi seperti WhatsApp misalnya, pengembang terampil dapat mengubah dan memodifikasi fitur yang ada di dalamnya.
Namun, hal itu juga membuka pintu kemungkinan penjahat siber beraksi, seperti yang sekarang ada pada versi FMWhatsApp yang terinfeksi, yang merupakan pendukung WhatsApp yang populer. FMWhatsApp biasanya menambahkan tema, kontrol tanda terima baca, kemampuan lampiran file yang lebih kuat, dan banyak lagi.
Fitur tambahan itu mungkin terdengar bagus, tapi para peneliti di perusahaan keamanan siber Kaspersky baru-baru ini menemukan bahwa trojan Triada berhasil menyelinap ke FMWhatsApp dalam versi 16.80.0. Triada mengeksploitasi lubang di kit pengembangan perangkat lunak periklanan.
Triada berfungsi setelah aplikasi diluncurkan, ketika malware mengumpulkan pengidentifikasi perangkat unik, termasuk nama paket aplikasi Android yang memuatnya. Informasi ini kemudian dikirim ke server jarak jauh yang mendaftarkan perangkat dan mengembalikan tautan ke muatan berbahaya yang kemudian diunduh, didekripsi, dan diinstal oleh trojan.
Dengan ini, Kaspersky telah mengidentifikasi enam jenis malware yang berbeda sedang diunduh oleh Triada, yang semuanya melakukan hal-hal yang terpisah.
Langkah paling jelas untuk melindungi diri dari malware semacam itu adalah tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi. Meskipun tidak mudah, yang terbaik adalah mengunduh aplikasi yang disetujui dari toko aplikasi dan meminta fitur dari pengembang, yang pada akhirnya dapat diterapkan, terutama jika sudah tersedia oleh aplikasi pendukung lain.
Selain itu, selalu tambal keamanan ponsel dan perbarui, awasi izin apa yang diberikan pada aplikasi dan mungkin instal utilitas antivirus seluler untuk menambahkan lapisan perlindungan ekstra.
HOT HARDWARE | KASPERSKY
Baca:
Ini Daftar Ponsel yang Tidak Bisa Akses WhatsApp Per 1 November 2021