Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simak, Ini Arti Hiperendemik, Epidemi, dan Pandemi

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Salah satu proyeksi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan hilang begitu saja, tetapi berubah menjadi hiperendemik.
Salah satu proyeksi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan hilang begitu saja, tetapi berubah menjadi hiperendemik.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI, Hermawan, menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi mengalami level hiperendemik atau hyperendemic Covid-19. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografi dan demografi Indonesia.

Sebenarnya apa itu hiperendemik? Bagaimana suatu negara dapat dikatakan mengalami hiperendemi? Dan, Apa bedanya dengan epidemi serta pandemi?

1. Hiperendemik

Secara harfiah, hiperendemik adalah penggabungan dua kata yaitu hyper yang artinya berlebihan, dan endemik yang berarti munculnya suatu penyakit di wilayah geografis tertentu yang terjadi secara terus menerus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hiperendemik merupakan kondisi di mana suatu penyakit muncul secara terus-menerus di suatu wilayah geografis dan dalam intensitas yang tinggi.

Kendati begitu, dilansir dari Institut Robert Koch di Jerman, hiperendemik tidak melulu dikaitkan dengan intensitas tinggi. Bisa saja di suatu wilayah tersebut endemik menunjukkan angka penularan yang rendah, tetapi memiliki risiko infeksi yang tinggi bagi pendatang. Di Indonesia, hiperendemik bisa saja terjadi karena faktor geografis dan demografinya.

2. Epidemi

Hiperendemik sedikit banyak pasti berkaitan dengan epidemi, terutama jika penyakit yang terjadi secara terus menerus dan dengan intensitas yang tinggi tersebut disebabkan oleh epidemi. Epidemi merupakan suatu kondisi di mana suatu penyakit yang menyebar dengan cepat di suatu wilayah atau negara hingga mempengaruhi populasi di wilayah tersebut.

Dilansir dari healtline.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mendefinisikan epidemi sebagai peningkatan tak terduga dalam jumlah kasus penyakit di wilayah geografis tertentu. Peningkatan ini disebabkan oleh cepatnya suatu penyakit menular atau menyebar.

Ada beberapa penyebab epidemi, yaitu ketika agen infeksi seperti virus, bakteri, atau jamur menyebar secara luas di suatu wilayah tersebut. Keadaan ini bisa diperparah apabila penyakit ini sebelumnya tidak diketahui. Epidemi juga dapat disebabkan oleh agen infeksi yang mengalami mutasi sehingga menjadi lebih kuat, sehingga masyarakat yang sebelumnya kebal terhadap penyakit tersebut menjadi rentan terinfeksi. Apabila infeksi terjadi dalam jumlah besar dan berlangsung cepat, maka hal ini dapat dikatakan sebagai epidemi.

Penggunaan kata epidemi untuk menyebut wabah penyakit ini telah digunakan dalam sejak 430 sebelum Masehi. Para ahli menemukan bahwa Hippocrates menggunakan kata ini dalam risalah medis untuk menyebut penyakit yang meluas. Homer dalam karyanya berjudul Odyssey yang terkenal juga menggunakan istilah epidemi dalam karyanya.

3. Pandemi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu bagaimana jika suatu penyakit yang mewabah di suatu wilayah disebabkan oleh hewan kepada manusia atau manusia kepada hewan? Nah, kasus inilah yang disebut dengan pandemi, yang belakangan cukup familiar di telinga kita. WHO menyebut pandemi sebagai penyebaran penyakit baru di seluruh dunia selama terjadinya kasus virus H1N1 pada 2010 lalu.

Berikut enam fase perkembangan pandemi menurut WHO, apabila fase ini dialami suatu wilayah, maka dapat dikatakan wilayah tersebut mengalami pandemi:

Fase pertama, agen infeksi seperti virus, bakteri, atau jamur yang terdapat pada hewan yang tidak diketahui menyebarkan penyakit ke manusia.

Fase kedua, setelah terjadi penularan, kemudian virus terdeteksi pada hewan yang diketahui telah menyebarkan penyakit virus ke manusia.

Fase ketiga, kontak hewan dengan manusia menyebabkan manusia mengembangkan penyakit. Fase keempat, kontak manusia dengan manusia memperjelas bahwa wabah komunitas dapat terjadi.

Fase kelima, penyebaran virus dari manusia ke manusia terjadi di setidaknya dua negara di kawasan yang sama.

Fase keenam, wabah tingkat komunitas terjadi di negara ketiga di wilayah lain.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Indonesia Diprediksi Masuki Periode Hiperendemik Covid-19, Apa Maksudnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

23 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

24 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

25 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.