Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Kasus Covid-19 Turun Drastis, Guru Besar UI Ingatkan Tiga Hal

image-gnews
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di RPTRA Rusun Petamburan, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga saat ini sekitar 97,8 juta orang telah disuntik vaksin Covid-19. Dengan demikian, Indonesia berada di peringkat keenam peringkat vaksinasi setelah Cina, India, Amerika, Brasil, Jepang, dan Jerman. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di RPTRA Rusun Petamburan, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga saat ini sekitar 97,8 juta orang telah disuntik vaksin Covid-19. Dengan demikian, Indonesia berada di peringkat keenam peringkat vaksinasi setelah Cina, India, Amerika, Brasil, Jepang, dan Jerman. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus harian infeksi SARS-CovV-2, virus penyebab Covid-19, di Indonesia perlahan menurun. Data dari Satgas Penanganan Covid-19, per Selasa, 31 Agustus, kasus harian bertambah 10.534 kasus, dan total keseluruhan lebih dari 4 juta kasus.

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan penurunan kasus itu terjadi karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kita bersyukur kasus baru harian bisa turun, bahkan sempat turun 10 kali lipat, dari 50 ribu kasus menjadi 5 ribuan kasus, pada Senin, 30 Agustus,” ujar dia, dalam keterangan tertulis, Selasa.

Namun, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu mengatakan jangan sampai dengan pelonggaran PPKM, maka kasus naik lagi. Menurutnya, itu tergantung dari tiga hal, yakni orang yang menularkan, moda atau cara penularan, dan orang yang tertular.

Untuk menghadapi tiga hal tersebut perlu dilakukan beberapa langkah antisipasi. Dia menyarankan agar orang yang menularkan dikurangi jumlahnya dengan melakukan tes, telusur dan isolasi. Sementara, cara penularan diminimalisir dengan menjaga ketat protokol kesehatan dan melakukan pelonggaran PPKM secara bertahap dan berhati-hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Protokol kesehatan 5M itu tentunya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur Tjandra.

Dia mengingatkan perlunya meningkatkan daya proteksi orang yang akan tertular. Caranya dengan vaksinasi dan upaya peningkatan daya tahan tubuh secara umum, seperti makan makanan bergizi, olahraga, istirahat yang cukup, dan lain-lain.

“Selain itu, perkembangan data harus diamati dengan sangat ketat dan bila perlu dilakukan pengetatan lagi, jangan sampai terlambat,” tutur Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Jakarta, itu menambahkan.

Baca:
Proyek Inovasi Terkini PT Dirgantara Indonesia, Ada Rudal Nasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.


BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

1 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

1 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

2 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Kemendikbud Siap Investigasi Khusus Dugaan Pencatutan Nama Dosen UMT oleh Dekan Unas

4 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbud Siap Investigasi Khusus Dugaan Pencatutan Nama Dosen UMT oleh Dekan Unas

Kemendikbud akan menindaklanjuti informasi pencatutan nama dosen UMT oleh dekan Unas tersebut.


Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Peneliti dan Guru Besar Memperkirakan Dampak Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran ke Israel mungkin bisa berdampak ke perang Gaza. Keputusan melakukan konfrontasi secara terbuka dengan Iran pun beresiko besar.