TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus harian infeksi SARS-CovV-2, virus penyebab Covid-19, di Indonesia perlahan menurun. Data dari Satgas Penanganan Covid-19, per Selasa, 31 Agustus, kasus harian bertambah 10.534 kasus, dan total keseluruhan lebih dari 4 juta kasus.
Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan penurunan kasus itu terjadi karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kita bersyukur kasus baru harian bisa turun, bahkan sempat turun 10 kali lipat, dari 50 ribu kasus menjadi 5 ribuan kasus, pada Senin, 30 Agustus,” ujar dia, dalam keterangan tertulis, Selasa.
Namun, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu mengatakan jangan sampai dengan pelonggaran PPKM, maka kasus naik lagi. Menurutnya, itu tergantung dari tiga hal, yakni orang yang menularkan, moda atau cara penularan, dan orang yang tertular.
Untuk menghadapi tiga hal tersebut perlu dilakukan beberapa langkah antisipasi. Dia menyarankan agar orang yang menularkan dikurangi jumlahnya dengan melakukan tes, telusur dan isolasi. Sementara, cara penularan diminimalisir dengan menjaga ketat protokol kesehatan dan melakukan pelonggaran PPKM secara bertahap dan berhati-hati.
“Protokol kesehatan 5M itu tentunya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur Tjandra.
Dia mengingatkan perlunya meningkatkan daya proteksi orang yang akan tertular. Caranya dengan vaksinasi dan upaya peningkatan daya tahan tubuh secara umum, seperti makan makanan bergizi, olahraga, istirahat yang cukup, dan lain-lain.
“Selain itu, perkembangan data harus diamati dengan sangat ketat dan bila perlu dilakukan pengetatan lagi, jangan sampai terlambat,” tutur Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Jakarta, itu menambahkan.
Baca:
Proyek Inovasi Terkini PT Dirgantara Indonesia, Ada Rudal Nasional