TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, menganalisis sebuah data anonim, yang disediakan Privacy Checker—situs web yang berisi rekomendasi pengaturan privasi berbagai layanan internet. Hasilnya mencerminkan layanan dan platform mana yang paling dianggap berisiko dari segi privasi oleh para pengguna internet.
Kepala Media Sosial di Kaspersky, Sergey Malenkovich, menjelaskan menganalisis layanan dan platform mana yang petunjuk pengaturan keamanannya paling banyak dibuka oleh pengguna. Data statistik pengunjung Privacy Checker, Sergey menambahkan, menunjukkan bahwa pengguna mulai menaruh minat aktif pada privasi dan keamanan akun mereka.
"Serta mereka berusaha mengurangi jejak digital jika memungkinkan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Agustus 2021.
Hasil dari analisis yang dilakukan menunjukkan yang paling populer adalah pengaturan Google di Android (11,1 persen), aturan keamanan OS Android (7,3 persen), dan pengaturan WhatsApp di Android (5,9 persen). Dalam hal jejaring sosial, pengguna paling sering melihat halaman keamanan Facebook di berbagai platform (15,7 persen).
Sementara Instagram--juga milik Facebook--adalah jejaring sosial kedua yang paling banyak ditinjau dalam hal jumlah permintaan untuk pengaturan privasi (9,9 persen). TikTok menempati posisi ketiga dengan 8,1 persen permintaan untuk pengaturan keamanan.
Mengingat pengguna aktif bulanannya yang empat kali lebih kecil daripada Facebook (689 juta berbanding 2,9 miliar), angka dari pengguna TikTok menunjukkan bahwa privasi yang ditawarkan aplikasi asal Cina itu juga menjadi perhatian besar bagi penggunanya.
Sergey juga menilai tingginya pangsa permintaan kebijakan keamanan TikTok menunjukkan minat pada platform itu sendiri. “Sekaligus kekhawatiran pengguna tentang beberapa praktik pengumpulan data mereka, yang baru-baru ini disorot di media,” tuturnya menambahkan.
Di antara layanan messenger, pengguna paling menaruh perhatian terhadap tingkat keamanan dan privasi aplikasi lain milik Facebook, WhatsApp. Pangsa permintaan tentang kebijakan keamanannya adalah 13,9 persen. VK di urutan kedua dengan 7,7 persen. VK adalah jejaring sosial paling populer di Rusia, dan pangsa permintaan instruksi keamanan di antara pengguna Rusia adalah 25,3 persen.
Baca juga:
Banyak Pinjol Ilegal, Kaspersky: Jangan Sembarangan Bagi Data