Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Paus Berkaki Empat Mesir Berjalan di Darat, Makan Buaya

image-gnews
Ilustrasi paus Peregocetus berkaki empat yang hidup sekitar 43 juta tahun lalu. Kredit: ANTARA/Alberto Gennari/Handout via Reuters
Ilustrasi paus Peregocetus berkaki empat yang hidup sekitar 43 juta tahun lalu. Kredit: ANTARA/Alberto Gennari/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti internasional dari Mansoura University Vertebrate Paleontology (MUVP) Mesir telah merilis hasil analisis dari sebuah fosil paus kuno yang memiliki empat kaki. Fosil itu digali di wilayah Mesir dan ditemukan sekitar 13 tahun lalu.

Kerangka parsial fosil ditemukan terbungkus dalam batu di Fayum Depression, sebuah daerah di gurun barat Sungai Nil, Mesir, di mana banyak fosil lain yang berbeda ditemukan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa jutaan tahun yang lalu daerah itu berada di bawah laut.

Dikutip Phys, Rabu, 1 September 2021, setelah penemuannya pada tahun 2008, fosil itu diberikan kepada MUVP, di mana fosil itu dipelajari sejak saat itu. Studi tentang paus itu menunjukkan bahwa ia telah hidup sekitar 43 juta tahun yang lalu, menempatkannya di Zaman Eosen.

Pengukuran menunjukkan panjangnya sekitar tiga meter saat hidup dan beratnya sekitar 590 kilogram. Paus itu juga memiliki empat kaki yang berfungsi penuh yang memungkinkan makhluk itu berjalan di darat semudah berenang di laut, dan memiliki mulut penuh gigi, dengan tubuh yang menunjukkan kekuatan dan keganasan. 

Para peneliti menjelaskan, kemungkinan paus itu memakan mamalia yang lebih kecil, seperti buaya dan anak paus lainnya. Mereka juga menemukan bahwa fosil tersebut mewakili spesies baru paus, yang oleh tim diberi nama Phiomicetus Anubis—mewakili spesies semi-akuatik tertua yang pernah ditemukan di Afrika. 

Bagian pertama namanya berasal dari lokasi di mana ia ditemukan, sedangkan bagian kedua mengacu pada dewa kematian Mesir kuno. Para peneliti percaya bahwa paus juga merupakan contoh makhluk darat purba yang kembali ke laut—yang masih dalam tahap awal transisi ke hewan laut tanpa kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini memberikan kepercayaan pada teori yang menunjukkan bahwa paus modern berevolusi dari makhluk darat purba. Juga termasuk dalam kelompok paus punah yang dikenal secara kolektif sebagai protocetids.

Kelompok mereka diyakini muncul di Asia sejauh 50 juta tahun yang lalu, yang menunjukkan P. Anubis adalah salah satu spesimen tertua dari kelompok yang pernah ditemukan. Studi analisis ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B. 

PHYS | PROCEEDINGS OF THE ROYAL SICIETY B

Baca:
Fosil Paus Berkaki Empat Usia 43 Juta Tahun Ditemukan di Mesir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

5 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

10 hari lalu

Pekerja di perusahaan Loyalty Support Services mengemas makanan buka puasa, bagian dari bantuan kemanusiaan dari organisasi nirlaba Yordania, Waqf Thareed, untuk dikirim ke Gaza, selama bulan suci Ramadhan, di Amman, Yordania 24 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

11 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

11 hari lalu

Anak-anak beristirahat ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 27 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

12 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

12 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo